19 April 2011

Tempat Kesedihan Yang Abadi

Segala puji bagi Allah yang maha hidup dan berdiri sendiri, serta kekal abadi. Selain Allah tidak ada yang kekal. Allah telah mengangkat langit dan menghiasinya dengan aneka bintang-bintang. Allah menguatkan bumi dengan pemancangan gunung, lalu dengan kekuasaan-Nya ia membentuk jagat raya yang besar ini, kemudian mematikan makhluk yang ada di dalamnya dan menghapus seluruhnya. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk meniupkan sangkakala, lalu seketika itu pula seluruh mayat bangkit dari kuburnya, sebagian dari mereka menuju surga yang penuh dengan kenikmatan dan sebagian lagi menuju neraka yang panas membakar. Pintu-pintunya dibuka di hadapan mereka, dan pada setiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu pula dari mereka. Ketika itu mereka diliputi oleh siksaan dari atas dan dari bawah mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang mendapatkan belas kasihan.

Saudara sekalian, Allah di dalam kitab-Nya telah memperingatkan dan menakut-nakuti kita akan api neraka dan berbagai macam adzabnya yang bisa membuat otak dan hati mendidih. Allah sengaja memperingatkan kita dari adzab neraka ini dan memberitahukan kepada kita mengenai berbagai jenis adzabnya sebagai bentuk kasih sayang (rahmat) kepada kita, agar kita menambah kewaspadaan dan rasa takut kita. Maka perhatikanlah apa yang disebutkan di dalam kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya, mengenai berbagai macam adzab neraka agar kita semua sadar dan selalu i-ngat. Marilah kita bersama menghadapkan diri kita kepada Allah dengan bertaubat dan pasrah kepada-Nya sebelum datang kepada kita adzab dari Allah, di mana ketika itu kita tidak bisa lagi diselamatkan. Allah menggambarkan kedahsyatan neraka melalui ayat-ayatNya, di antaranya sebagai berikut:

1. Al-Qur’an Surat Al-Insaan (76) : 4

إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلاسِلا وَأَغْلالا وَسَعِيرًا (٤)


“Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang-orang kafir; rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala”.

2. Al-Qur’an Surat Al-Hijr (15) : 42-44

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka”.

Dalam al-Qur’an surat az-Zumar (39): 71 :
Orang-orang kafir dibawa ke neraka ja-hannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya. ....”

3. Al-Qur’an Surat Az- Zumar (39) : 16

Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku”.

4. Al-Qur’an Surat Al-Qomar (54) : 47-48

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): “Rasakanlah sentuhan api neraka”.

5. Al-Qur’an Surat At-Tahriim (66) : 6

Hai orang-orang yang beriman, pelihara-lah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperitahkan”.

6. Al-Qur’an Surat Ghofir (40) : 71-72

“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret kedalam air yang sangat panas kemudian mereka dibakar dalam api”.

7. Al-Qur’an Surat Al-Hajj (22) : 19-22

“... Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk- cambuk dari besi, setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mere-ka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan): rasakanlah adzab yang membakar ini.”

8. Al-Qur’an Surat Al-Jin (72) : 23

“... Dan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya maka sesungguhnya baginya-lah neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-

lamanya.”

Ayat-ayat yang berbicara mengenai ne-raka dengan berbagai macam adzabnya yang pedih dan langgeng masih cukup banyak, selain ayat-ayat di atas. Rasulullah pun telah banyak menggambarkan kedahsyatan neraka tersebut di banyak haditsnya, di antaranya:

a. Pengekang Yang Ada Di Neraka.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. dia berkata : Rasulullah saw pernah bersabda bahwa neraka Jahannam diperlihatkan kepada beliau. Didalamnya terdapat tujuh puluh ribu tali pengikat, tiap tali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat. [HR. Muslim].

b. Panasnya Api Neraka

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda:

Api kalian yang ada sekarang ini, yang biasa dinyalakan oleh manusia, hanya sepertujuh puluh dari api neraka jahannam. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah sesungguhnya panas api di dunia ini sudah cukup panas, beliau bersabda: panasnya dilipat gandakan enam puluh sembilan kali yang seluruhnya setara panasnya” [HR. Bukhari-Muslim].

c. Kedalaman Neraka

Dari Abu Hurairah berkata:

“Kami pernah berada di sisi nabi lalu kami mendengar suara sesuatu yang jatuh berdebuk. Nabi kemudian bertanya, “tahukah kalian suara apakah ini?” kami menjawab, Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliau bersabda: ini adalah suara batu yang dikirimkan oleh Allah ke dalam jahannam sejak tujuh puluh tahun dan sekarang baru sampai pada bagian dasarnya” [HR. Muslim].

d. Yang Paling Ringan Dari Siksa Neraka Jahannam

Dari Nu’man bin Basyir, bahwa Nabi bersabda:
“Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang mengenakan dua sandal dan dua tali sepatu dari api neraka, otaknya mendidih karenanya sebagaimana mendidihnya air dalam ketel. Ia tiada melihat seorang pun yang lebih dahyat siksanya daripada dirinya, padahal ia adalah yang paling ringan siksanya” [HR. Muslim].

e. Permintaan Tebusan Kepada Penghuni Neraka

Dari Anas bin Malik ra bahwa Nabi saw bersabda: “Allah Azza wa Jalla bertanya kepada penghuni neraka yang paling hina siksanya, “Seandainya sekarang kamu memiliki dunia seisinya, apakah kamu akan menjadikannya sebagai tebusan agar bebas dari neraka?” Peng-huni neraka tersebut menjawab, “Ya.” Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, “Ketika kamu masih berada dalam sulbi (tulang iga) Adam, aku meminta darimu sesuatu yang lebih ringan dari itu, yaitu: Janganlah kamu menjadi musyrik agar Aku tidak memasukkanmu ke dalam neraka, tetapi kamu membangkang dengan memilih musyrik” [HR.Muslim] (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari, no. hadits 3334).

Saudaraku, Neraka adalah sebuah tempat di mana penghuninya tidak akan mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan. Putih wajah mereka diganti dengan warna hitam.

Mereka dikekang dengan kekangan yang lebih kuat dari gunung. Mereka dijauhkan dari rasa dingin, Kesedihan mereka bersifat langgeng, dan mereka tidak merasa gembira, Mereka tidak bisa keluar darinya, akan tetapi kekal di dalamnya dengan dijaga oleh para malaikat neraka yang keras dan sadis. Mereka menangis, menyesali waktu muda yang ia sia-siakan begitu saja, Tangisnya terus menjadi-jadi. Aduhai, betapa menyedihkannya mendapat murka dari Sang maha pencipta. Sungguh bencana ini merupakan kemalangan yang besar. Betapa malunya mereka, segala aibnya terbongkar di hadapan seluruh makhluk, dan di depan para saksi. Mana hasil upaya mereka demi dunia dan mana pula usaha yang mereka lakukan yang terus saja bergelimang dalam dosa, seakan itu semua hanya mimpi di siang bolong. Selanjutnya tubuh-tubuh mereka dibakar di dalam api neraka jahannam. Setiap kali terbakar, tubuhnya dikembalikan lagi. Mereka dijaga oleh para malaikat yang kasar lagi sadis.

Ya Allah, selamatkanlah kami dari neraka, lindungilah kami dari kampung kehinaan dan kebinasaan, janganlah engkau bukakan aib kami, Tempatkan kami di negeri orang-orang yang bertakwa lagi baik, dengan rahmat dan kasih sayang-Mu. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan kedamaian kepada Nabi kita Muhammad serta kepada keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya.


Referensi:
  1. Buletin Al-Huda Bogor.
  2. Ringkasan Shahih Muslim, Imam Al-Mundziri, Pustaka Amani, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar