27 April 2011

Menggosok Gigi

I. Hati-hati dengan Fluoride (jangan tertelan walaupun hanya sedikit),
Oleh: Jerry D. Gray Abdurrahman

Selain ada yang mengandung formalin. Ada tiga bahan dalam Pasta Gigi dinilai berbahaya, fluoride beracun jika tertelan, sorbitol dan sodium luryl sulfat dapat menyebabkan diare, terutama pada anak-anak.


Apa itu Fluoride?

Dr. Charles Gordon Heyd (mantan Presiden Asosiasi Medis Amerika) menyatakan bahwa

“Fluoride adalah racun perusak yang akan menghasilkan efek yang serius di jangka panjang”
.

Zat tersebut beracun dan mengancam resiko yang besar bagi kesehatan fisik maupun psikis manusia(a) terutama bagi anak-anak, karena tubuh-tubuh muda menyerap lebih banyak fluoride daripada tubuh dewasa.

Banyak ilmuwan dan para professional yang mengatakan bahwa fluoride menimbulkan masalah pada persendian/nyeri radang sendi, tulang bengkok, osteoporosis dan arthritis, fluorosis (Pengapuran yang terjadi pada gigi dan tulang), dan bahkan dapat menimbulkan kanker tulang. Bahkan otak tidak akan mampu menghindari kerusakan yang ditimbulkan oleh fluoride, sebab fluoride memiliki pengaruh yang negatif terha-dap system syaraf dan system imun, dan pada anak-anak dapat menimbulkan rasa letih yang kronis, IQ rendah, ketidakmampuan belajar, lesu dan depresi(b). Memang, permukaan gigi akan menjadi lebih keras, tetapi giginya sendiri menjadi rapuh.

Jika anda ingin menggunakan pasta gigi, carilah pasta yang tidak mengandung fluoride. Pada tahun 1990 Dr. John Colquhoun dipaksa untuk pensiun dini di New Zealand setelah ia melakukan penelitian terhadap 60.000 anak-anak sekolah dan menemukan tidak ada perbedaan dalam kondisi gigi pada bagian yang menggunakan fluoride dan yang tidak menggunakan fluoride. Ia bahkan menemukan bahwa pada beberapa anak, pada bagian gigi yang menggunakan fluoride justru mengalami fluorosis. Dr. Colquhoun dipecat yaitu ketika ia menyebarkan temuannya ini kepada publik, maka hancurlah karirnya.

Pada 9 Juli, 1998, the Manchester Guardian melaporkan adanya air yang telah terkontaminasi fluoride di India dari sumur yang belum diuji, yang digali pada tahun 1980-an, menyebabkan kerusakan sendi yang parah terjadi pada puluhan juta orang, menciptakan sebuah bencana nasional.(c)

Apakah anda pernah mendengar cerita ini di dalam berita-berita? Sangat aneh bukan? Puluhan juta orang sakit karena air yang teracuni fluoride di India Tengah, tetapi hampir tidak ada liputan besar mengenai hal ini. Satu orang menderita flu burung di Indonesia, dan hal itu menjadi berita utama selama berminggu-minggu. Apakah media berita sudah melupakan prioritas mereka? Atau mereka terlibat dalam konspirasi dunia dalam pengendalian jumlah penduduk dan penciptaan Tatanan Dunia Baru? Bukalah mata anda. Media-media itu mengkhianati anda! Mereka mengkhianati anda dengan menutup rapat informasi-informasi seperti diatas.

Dalam hal flu burung, perusahaan-perusahaan farmasi Amerika ingin anda menjadi takut, sehingga anda akan membeli obat-obatan mereka yang sangat mahal, dengan ilusi bahwa bat-obatan tersebut benar-benar akan menghindarkan Anda dari penyakit tersebut. Berita mengenai jutaan orang India jatuh sakit karena air yang terkontaminasi fluoride disembunyikan agar anda tetap percaya bahwa fluoride sangat bermanfaat bagi kesehatan anda dan anak-anak anda. Makin anda sakit, makin kayalah perusahaan-perusahaan farmasi itu. Perusahaan-perusahaan yang memiliki ikatan dengan keluarga Bush, kroni-kroni mereka, dan para penjahat Nazi.

Pemerintahan AS memaksa ilmuwan-ilmuwannya untuk berbohong mengenai bahaya fluoride. Karena pemerintahan AS sengaja untuk menyakiti dan membuat mereka sakit dan meninggal. Mengapa ia melakukan semua ini? Tentu saja untuk pengendalian jumlah penduduk (New World Order) dan keuntungan miliaran dolar laba bagi perusahaan-perusahaan farmasi. Pada saat ini semua terjadi (bahkan hingga hari ini), media Amerika sengaja diam dan tetap mempromosikan propaganda pemerintah untuk memberikan pemahaman dan rasa aman yang salah kepada masyarakat.

Pernahkah anda membaca label peri-ngatan yang ada dalam tube pasta gigi yang berasal dari Amerika (yang ada di Amerika)? Di sana dinyatakan sebagai berikut:

“Warning: Keep out of reach of children under 6 years of age. If you accidentally swallow more than used for brushing, seek professional help or contact a poison control center immediately”

“Peringatan: Hindari dari jangkauan anak-anak di bawah 6 tahun. Jika anda secara tidak sengaja menelan lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk menggosok gigi, cari bantuan ahli, atau hubungi pusat pe-ngendalian racun secepatnya.”

Mengapa dan dengan alasan apakah label ini tidak ditampilkan pada pasta gigi yang beredar di luar Amerika Serikat (khususnya di Indonesia)? Periksalah pasta gigi Anda dan anda akan terkejut karena peringatan ini tidak ada di sana.(d)

Setiap saat anda menggosok gigi anda, ada kemungkinan masih ada residu pasta gigi yang akan masuk ke perut anda dari waktu ke waktu. Jika satu sendok teh dapat membunuh seorang anak, maka apa efek jangka panjang yang akan anda alami jika selama bertahun-tahun menelan “residu” tersebut?

Selain itu, pemakaian fluoride di manfaatkan oleh mereka sebagai pengendalian tingkah laku. “Dosis yang sangat kecil sekalipun jika diberikan berulang kali pada saatnya akan mengurangi kekuatan seseorang dalam melawan suatu kekuasaan, melalui peracunan dan pencanduan di beberapa bagian dari otak, akan membuat orang tersebut patuh terhadap keinginan mereka yang memerintahnya. Baik Jerman maupun Rusia memasukkan fluoride ke dalam air minum para tahanan perang agar mereka menjadi bodoh dan patuh.” (“address in reply to the Governor’s speech to parlement” untuk lebih jelasnya: http://www.inlibertyandfreedom.com /fluoride.htm.)

Ini hanya sepotong bukti lain yang menunjukkan bahwa ada konspirasi internasional yang ingin menyebabkan kita semua memiliki kondisi kesehatan yang buruk.


II. Siwak (Sehat Islami, Pengganti Pasta dan Sikat Gigi)

Dalil Bersiwak

Dalam shohih al-Bukhori dan Muslim diriwayatkan bahwa Nabi bersabda,

“Kalau bukan karena khawatir memberatkan umatku, pasti sudah kuperintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak sholat.”


Dalam shohih al-Bukhori secara muallaq disebutkan, “Bersiwak itu adalah mensucikan mulut dan mendatangkan keridhoan Alloh.”

Diriwayatkan dengan shohih bahwa Rosululloh juga sempat bersiwak sebelum wafat. Riwayat shohih lain menyebutkan bahwa Rosululloh bersabda,

“Aku banyak sekali menganjurkan kalian bersiwak.”


Waktu Bersiwak

Dianjurkan untuk bersiwak setiap waktu, terutama sekali saat (ingin) sholat, berwudhu, bangun tidur, saat bau mulut berubah. Dianjurkan juga bagi orang yang sedang berpuasa atau tidak sedang berpuasa untuk melakukannya setiap waktu berdasarkan keumuman hadits-hadits yang ada, dan juga karena orang yang berpuasa perlu bersiwak, dan karena bersiwak itu bisa menyebabkan Alloh menjadi ridho, dan keridhoan Alloh itu amatlah dibutuhkan saat orang berpuasa, lebih dari kebutuhan orang yang berpuasa terhadap makanan untuk berbuka. Bersiwak juga dapat membersihkan mulut, sementara kebersihan atau kesucian bagi orang yang berpuasa itu adalah sangat baik.

Sementara dalam as-Sunnah dari Amir bin Rabi’ah diriwayatkan bahwa ia menceritakan,

“Aku pernah melihat Rosululloh amat sering sekali bersiwak, padahal beliau sedang berpuasa.” Al-Bukhori menyatakan, Ibnu Umar menegaskan, “Beliau biasa bersiwak di awal siang dan di akhir siang.”

Para ulama bersepakat bahwa orang yang sedang berpuasa boleh berkumur-kumur, baik saat dianjurkan atau diwajibkan melakukannya. Berkumur-kumur lebih dari sekedar bersiwak. Alloh tidak bermaksud agar seorang hamba mendekatkan diri kepadaNya dengan bau mulut yang tidak-sedap (saat berpuasa). Dan bau mulut itu pun bukan bagian dari ajaran yang disyari’atkan saat beribadah. Alloh hanya menyatakan, “…harumnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Alloh di hari kiamat nanti,” sebagai (anjuran agar kita tidak mencela sahabat kita karena bau mulutnya-pen, dan) anjuran agar banyak berpuasa, bukan anjuran agar mulut dibiarkan bau. Justru orang yang berpuasa itu lebih membutuhkan siwak daripada orang yang tidak berpuasa. Selain itu keridhoan Alloh itu lebih agung dari sekedar anggapan bahwa mulut orang yang berpuasa itu harum.

Alasan lain, kecintaan seorang hamba kepada siwak itu lebih bernilai daripada kecintaannya terhadap bau mulutnya orang yang berpuasa. Hal lain, siwak itu sendiri tidaklah menghalangi harumnya mulut orang yang berpuasa di sisi Alloh pada hari kiamat nanti, yakni tidak akan hilang karena bersiwak. Justru seorang akan datang pada hari kiamat nanti dengan mulut yang lebih wangi dari kesturi sebagai tanda bahwa me-reka berpuasa, meski di dunia tanda itu dihilangkan dengan siwak.

Sebagaimana halnya orang yang terluka (fisabilillah) di hari kiamat nanti akan datang sementara warna darahnya terlihat jelas dan baunya wangi bagai kesturi, sementara di dunia ini ia juga diperintahkan untuk me-ngobati lukanya.

Alasan lain, bau mulut orang yang berpuasa, memang tidak bisa hilang karena bersiwak. Karena penyebab bau mulutnya tetap ada, yakni kosongnya perut dari makanan. Yang bisa dihilangkan adalah hanyalah pe-ngaruh luarnya saja, yakni yang melekat pada gigi dan gusi.


Jenis dan Manfaatnya

Siwak yang terbaik adalah yang dibuat dari kayu arak dan sejenisnya. Jangan sampai dibuat dari pohon yang tidak dikenal, karena bisa jadi beracun. Penggunaannya juga harus sederhana. Kalau terlalu berlebihan, bisa jadi menghilangkan kilau gigi, bahkan bisa menyebabkan naiknya uap perut yang kotor ke kepala. Bila digunakan secara proporsional bisa membersihkan gigi, memperkuat akar gigi, melemaskan lidah, mencegah gigi keropos, mengharumkan mulut, menjernihkan otak, dan menambah nafsu makan. Yang terbaik kayu siwak digunakan saat masih basah dicampur dengan air mawar. Yang paling berkhasiat adalah akar pohon pala.

Penulis at-Taisir menyebutkan,

“mereka mengatakan bersiwak dengan akar pohon pala setiap hari kamis bisa membersihkan kepala, menjernihkan panca indera dan mempertajam pikiran.”


Referensi :
  1. Deadly Mist, upaya Amerika merusak kesehatan Manusia, Sinergi Publishing, oleh Jerry D. Gray, dengan catatan kaki: (a). www.shirleys-wellness-cafe.com/#belgium. dan www.mercola.com/2002/jan/30/ fluoridation-facts.htm. (b) www.bruha.com/fluoride/. (c) www.sightings.com/health/flouridetruth.htm. (d) www.toxictoothpaste.com.
  2. Majalah Gerimis, halaman 37, “Siwak”, E. 9, Th. 3, 2. September 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar