28 April 2011

Jaringan Kemaksiatan

Kemaksiatan bagi hati ibarat racun bagi badan manusia. Jika tidak segera diobati, tidak menutup kemungkinan seluruh tubuh akan ketularan.

Lalu petaka apalagi yang dihadapi manusia, baik di dunia ataupun di akhirat yang lebih berbahaya dari kemaksiatan?

Tak lain petaka itu adalah perbuatan maksiat kepada Alloh swt

Memang, racun maksiat sangat ampuh sekali dalam menggerogoti kesehatan imannya seseorang.

Racun ini, jika tidak segera diobati akan menular dari tubuh ketubuh lainnya hingga akhirnya tak seorangpun yang berjalan ke-cuali telah tertulari oleh racun ini.

Bila hal ini telah terjadi, bisa jadi nasib buruk yang menimpa umat-umat terdahulu akan terulang lagi, na’udzubillah min dzalik.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Zainab binti Jahsy bertanya kepada Rosululloh:

“apakah kita akan binasa sedang-kan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?” Rosululloh menjawab: “Ya, apabila kemaksiatan (keburukan) telah merajalela.”
(HR. Bukhari, Hadits No.3097).

Jika kemaksiatan dilakukan secara terang-terangan dalam sebuah masyarakat, sementara tak ada pihak yang mencegahnya, maka berarti kemaksiatan tersebut mulai tumbuh benihnya. Hal ini jika terus berkelanjutan akan menjadikan kemaksiatan dianggap sesuatu yang wajar dilakukan, sedang ketaatan mulai dianggap aneh.

Keadaan akan semakin buruk jika amar ma’ruf dan nahi munkar tak ditegakkan. Kemaksiatan yang kecil tadi sudah mulai menyu-sun jaringan kerja, mula-mula dalam lingkup kampung lalu terus berlanjut sampai meluas hingga mencakup daerah luas.

Pada saat seperti ini, benih kemaksiatan tadi telah tumbuh kokoh, daun dan dahannya telah lebat serta akar-akarnya jauh mencakar perut bumi.

Ia sudah mempunyai organisasi raksasa, sebagai otak kegiatannya. Pada saat seperti ini, kemaksiatan telah berubah menjadi hal yang terpuji, sedang kebajikan adalah se-suatu yang harus dibasmi.

Dan tunggulah kehancurannya!!

{Penulis: al-Ghuroba’, S. Audah dalam bulletin aqwam nomor 17/III/1421}.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar