Syirik kecil adalah riya’, dengan dalil firman Alloh swt:
“Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Rabb-nya, hendaklah beramal shalih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Allah dengan seorangpun.” {Qs.Al-Kahfi (18) : 110}.
Rosululloh saw bersabda:
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu semua adalah syirik kecil (riya’).” (HR.Ahmad, shahih).
Termasuk syirik kecil, perkataan seseorang: “Kalau tidak karena Alloh dan si anu atau kehendak Alloh dan kehendakmu.”
Rasulullah saw bersabda:
“Jangan berkata: “Jika Alloh menghendaki dan si anu menghendaki”’ tetapi katakanlah: “jika Alloh menghendaki kemudian si anu menghendaki.” (HR.Abu Dawud: shahih).
(Dinukil dari “Khud Aqidataka”, Penulis: Muhammad bin Jamil Zainu, Edisi Indonesia: “Koreksi Aqidahmu”, Penerjemah: Abu Hamdan, halaman: 36-38).
“Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Rabb-nya, hendaklah beramal shalih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Allah dengan seorangpun.” {Qs.Al-Kahfi (18) : 110}.
Rosululloh saw bersabda:
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu semua adalah syirik kecil (riya’).” (HR.Ahmad, shahih).
Termasuk syirik kecil, perkataan seseorang: “Kalau tidak karena Alloh dan si anu atau kehendak Alloh dan kehendakmu.”
Rasulullah saw bersabda:
“Jangan berkata: “Jika Alloh menghendaki dan si anu menghendaki”’ tetapi katakanlah: “jika Alloh menghendaki kemudian si anu menghendaki.” (HR.Abu Dawud: shahih).
(Dinukil dari “Khud Aqidataka”, Penulis: Muhammad bin Jamil Zainu, Edisi Indonesia: “Koreksi Aqidahmu”, Penerjemah: Abu Hamdan, halaman: 36-38).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar