29 April 2011

Aqidah sesat Rofidhoh (Syi’ah) tentang para Shahabat Nabi

Aqidah Rofidhoh berpijak diatas pencacian, pencelaan, dan pengkafiran terhadap para shohabat Nabi .

Diungkapkan oleh al-Khulaini dalam buku (Syi’ah)nya, Furu’ul Kaafi yang diriwayatkan dari Ja’far : “Semua sahabat sepeninggal Rosululloh murtad (keluar dari islam) kecuali tiga”, kemudian saya bertanya kepada-nya: “Siapa ketiga sahabat ini?” ia menjawab: “al-Miqdad bin Aswad, Abu Dzar al-Ghifari dan Salman al-Farisi.” (Furu’ul Kaafi karangan al-Khulaini, hal. 115)

Disebutkan oleh al-Majlisi dalam bukunya Haqqul Yaqin bahwa Ali bin al-Husain berkata kepada hamba sahayanya: “Bagiku atas kamu hak pelayanan, ceritakan kepadaku tentang Abu Bakar dan Umar? Maka ia menjawab: “mereka berdua adalah kafir, dan orang yang cinta kepadanya termasuk kafir juga.” (dalam kitab milik syiah: Haqqul Yaqin karangan al-Majlisi)

Saudaraku, wahai ahlussunnah, mereka (Syi’ah) telah mengkafirkan para Shahabat Nabi , mereka telah memerangi kaum muslimin, dan mereka berjabat tangan dengan orang-orang kafir. Dan di sini perlu dijelaskan bahwa Ali bin al-Husain dan ahlul bait seluruhnya berlepas diri dari kebohongan Syiah. Semoga Alloh melaknat atas kebohongannya.

Dalam tafsir al-Qummy menafsirkan firman Alloh dalam surat an-Nahl ayat 90:
Mereka menafsirkan: “al-Fahsya dengan Abu Bakar, al-Munkar dengan Umar dan al-Baghyi dengan Utsman.” (Tafsir al-Qummy, hal 218)

Mereka (Syi’ah) mengatakan dalam kitab Miftahul Jinan, “Ya Alloh, berikanlah kepada Muhammad dan keluarganya sholawat, dan laknatilah kedua patung Quraisy, kedua jibt (tukang sihir/berhala/ sejenisnya), dan thogutnya dan kedua anak perempuannya (maksudnya: Abu Bakar, Umar, Aisyah dan Hafshah). (Tafsir al-Qummy, hal 218)

Pada tanggal 10 Muharrom, mereka membawa anjing yang diberi nama Umar, kemudian mereka beramai-ramai memukulinya dengan tongkat dan melempari batu sampai mati, kemudian mereka mendatangkan kam-bing betina yang diberi nama Aisyah, kemudian mereka mulai mencabuti bulunya dan memukulinya dengan sepatu sampai mati. (Tabdiduzh Zholam wa Tanbihun Niyam oleh Ibrahim al-Jibhan –semoga Alloh menjaga-nya-. Hal 27)

Sebagaimana juga mereka mengadakan pesta dalam rangka merayakan hari kematian Umar bin Khoththob, dan memberikan penghargaan kepada pembunuhnya Abu Lu’lu’ah seorang Majusi dengan gelar “Pahlawan Agama.” (Abbas al-Qummy dalam al-Kuna wal alqaab, hal. 2/55)

Lihatlah wahai saudaraku muslim, betapa besar kebencian dan kotornya sekte ini, yang menyimpang dari Islam, dan betapa buruk serta kotornya ucapan-ucapan mereka yang dialamatkan kepada manusia-manusia terbaik setelah para nabi ‘alaihimussalam, yang me-reka dipuji oleh Alloh dan RosulNya, dan umat telah sepakat akan keadilan dan keutamaannya, serta sejarah dan realita telah mencatat kebaikan-kebaikannya, kepeloporannya, dan jihadnya dalam menegakkan agama Islam.

Mudah-mudahan Alloh meridhoi para shahabat semua dan Ummahatul Mukminin para istri Rosul.

Disadur dari buku: Menyingkap kesesatan aqidah Syi’ah, Syaikh Abdullah bin Muhammad
-------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar