20 April 2011

Melacak Virus Kemunafikan

Saudaraku..!!

Nifak adalah penyakit yang ber-bahaya dan membinasakan, dan orang yang terkena virus ini selamanya tidak akan beruntung kecuali dia ber-taubat dengan bersungguh-sungguh dalam taubatnya. Orang munafik adalah orang yang di dalam hatinya ada penyakit kebencian terhadap agama Islam, disebabkan kedustaannya dalam menampakkan keIslaman dan menyembunyikan kebusukan dalam dadanya sehingga Allah menambah penyakitnya. Allah telah menggambarkan secara global dan terperinci ciri-ciri orang munafik baik di dalam Kitabullah (Al-Qur’an) maupun dari hadits Rasulullah.

Allah berfirman, yang artinya: “Yang demikian itu dikarenakan mereka benci terhadap apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan amalan-amalan mereka’’ {Qs. Muhammad (47) : 9}.

Allah berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا (١٤٢)


“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.’’{Qs. An-Nisa (4) : 142}.

Orang munafik adalah makhluk yang pa ling buruk dan paling busuk, karena mereka gemar melakukan makar dan kerusakan, menjual agama dengan harga murahan, menjual akhiratnya dengan dunia sesaat, memendam kesumat dalam dadanya terhadap Allah, Rasulullah dan kaum muslimin, walaupun kadang-kala menampakkan keIslaman sesaat sebagai kedok dan musuh Islam yang paling berbahaya, dan masih banyak lagi keburukan-keburukan yang ada dalam dada orang munafik.

Agar kita tidak terjerumus kedalam kemunafikan, maka wajib hukumnya mengetahui ciri-ciri kemunafikan agar kita bisa menjauhi dan tidak melakukan perbuatan buruk ini sehingga kita menjadi orang yang berhati-hati, sebab barang siapa yang tidak tahu keburukan kemungkinan besar dia akan terjerumus ke dalam keburukan.

Diantara sifat-sifat orang munafik adalah:

1. Berdusta
Dusta adalah sifat yang paling mudah didapati dari orang munafik, karena hampir setiap perkataannya mencerminkan kedustaan dan kebohongan di manapun dia berada, dan munafik yang paling berbahaya adalah orang yang berbohong dengan lisannya tentang ke-imanan dan keIslaman padahal dalam dadanya banyak kebencian dan kebusukan niatnya terhadap dinul Islam.

Allah berfirman, yang artinya:

“…dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendus-ta.’’ {Qs. Al-Munafiqun (63) : 1}.

Ingatlah, kejujuran akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan akan menghantarkan kepada surga, sehingga orang yang berkata jujur, Allah akan menulis bagi dirinya sebagai seorang yang jujur, kalau berdusta maka tempat kembali yang akan diperolehnya tidak lain adalah jalan menuju neraka dan dicap oleh Allah sebagai pendusta.

2. Membuat kerusakan di bumi

Kalau mereka dikatakan pembuat kerusakan, dengan serta merta mereka menolak, dengan maksud membela diri kalau mereka bukan pembuat kerusakan, tapi “kami justru sedang membuat kemaslahatan dan kemajuan’’.

Tapi pengakuan mereka dipatahkan dan dibongkar oleh Allah dengan ayatNya, yang artinya: “Ingatlah, Sesungguhnya mereka (orang munafik) Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” {Qs. Al-Baqarah (2) : 12}.

Yang identik dari orang munafik dalam hal ini mereka paling semangat menyuarakan kebebasan “kebebasan akal dan hawa nafsu’’ dari pada mengikuti syariat Allah, dengan alasan reformasi, pembaharuan, penyegaran pemahaman dan lain sebagainya, yang intinya enggan untuk mengikuti aturan Allah dan Rasulullah, bahkan untuk mewujudkan cita-cita itu mereka berupaya dengan semaksimal mungkin dalam bekerja.

Allah berfirman, yang artinya: “Apabila dikatakan kepada mereka: ‘Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan, dan kepada hukum Rasul’, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” {Qs. An-Nisa (4) : 61}.

Modal mereka adalah ucapan manis dan humanis yang membius, penampilan yang keren dan titel yang meyakinkan untuk menipu dan menyesatkan orang, seolah orang yang mencita-citakan kemaslahatan bangsa dan negara.

3. Merendahkan orang-orang yang menta’ati syariat Allah Mereka menamai orang yang menta’ati syari’at Islam dengan ucapan ‘’kebodohan, terbelakang dan tidak berkebudayaan.’’ sehingga jangan heran kalau para sahabat dilecehkan dan para ulama disudutkan, dan terkadang mengolok-olok syari’at dan para penegaknya. Seperti mengatakan jilbab adalah simbol kemunduran dan keterbelaka-ngan hidup, dan keta’atan-keta’atan lainnya-pun dianggap penghambat kemajuan dalam bernegara.

4. Berwajah ganda
Titel yang pas untuk mereka adalah ‘’serigala berkulit bunglon’’ karena mereka gemar berlaku pengecut dan penakut, mere-ka tidak bisa dipastikan loyalitasnya apakah kepada orang kafir atau orang Islam, yang jelas mereka orang-orang yang banyak merugikan kaum muslimin dan banyak menyakiti hati umat, baik itu dengan perkataan maupun dengan perbuatannya, melecehkan dan mengadu domba kaum muslimin menjadi hobi mereka. Kita lihat bukti mereka berwajah ganda adalah ketika datang bulan Ramadhan seolah-olah mereka orang yang paling bertakwa, busana pun mulai dirubah walaupun dengan terpaksa agar tidak ditinggalkan dan dijauhkan oleh penggemarnya, dan sayangnya orang-orang seperti mereka banyak muncul di tv dan media-media lainnya sehingga banyak kaum muslimin menjadikan para artis film penjahat-penjahat aqidah dan moral ummat dan para cendekiawan negara ini sebagai idola yang mampu membius dan mematikan akal mereka. Dan keterpaksaan juga adalah sifat batin mereka tidaklah mereka meng-agungkan bulan suci ini dengan beribadah dan mengambil kebaikan akan tetapi mereka hanya ingin mencari dunia dengan berpura-pura taat, justru kebanyakan mereka mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai macam kemaksiatan seperti: konser-konser musik religius yang haram dan lain sebagainya.

Yang jelas di negara ini kemunafikan adalah gaya hidup yang dapat menyelamatkan mereka dalam mencari dunia.

“Seburuk-buruk manusia ialah orang yang mempunyai dua muka, mendatangi kelompok ini dengan wajah yang satu dan mendatangi kelompok lain dengan wajahnya yang lain”. (Muttafaq’alaih).

5. Mengolok-olok ajaran Islam
Orang yang pandai mengolok-olok adalah orang munafik, tak segan-segan mereka me-ngolok-olok agama Allah, sebab mereka benci terhadap Islam. Jangankan mau mengamalkan isi ajaran Islam, mempelajarinya pun tidak mau, sehingga pekerjaan mereka adalah mencemooh orang Islam di tv, majalah dan disetiap keadaan, salah satu contoh perbuatan mereka supaya mereka bisa diterima, disatu segi kehidupan mereka membuat dan mendengungkan HAM, dengan senjata ini me-reka membuat tipu daya dalam meruntuhkan Islam, dan dengan agama hak asasi manusia mereka membolehkan segala pelanggaran- pelanggaran syari’at, menyuruh para pengikut-pengikutnya untuk hidup serba boleh dan serba bebas, sehingga banyak sekali taya-ngan-tayangan tv yang menjajakan budaya-budaya barat yang kotor lagi busuk disuguhkan sebagai pengganti syari’at. Kalau kita tanya mereka, dengan mudah mereka mengatakan, “kalau budaya mereka lebih baik dan lebih maju, kenapa tidak kita ambil?!’’.

Saudaraku..!!

Hati-hatilah dengan sifat kemunafikan sebab tidak akan beruntung selama-lamanya orang munafik dari manapun mereka berasal dan tempatnya adalah paling dasar dari kerak neraka jahannam.

Allah berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” {Qs. An-Nisa (4) : 145}.

“Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada lain ialah orang munafik yang pandai bersilat lidah”. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

Semoga Allah menjaga kita dari sifat-sifat yang dimurkai-Nya dan memberikan kepada kita taufik dan hidayah sehingga kita menjadi orang-orang yang senantiasa bersyukur atas karunia yang Allah berikan.

Referensi :
  • Buletin Al-Huda.
  • Digital Quran, http://www.geocities.com/sonysugema2000/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar