11 November 2018
MAUKAH KALIAN SETIAP DOSA ALLAH HAPUSKAN ?
Sungguh Allah Ta'ala begitu Maha Rahim, menyuruh setiap hamba-hambaNya yang beriman untuk melakukan shalat lima waktu, agar apa...? agar dosa- dosa kita terhapus oleh amalan tsb.
Kita sadar bahwa kita sebagai hamba Allah senantiasa bergelimang dosa, dari setiap detik menit hingga jam, kita melakukan dosa... Allah Ta'ala menghapus dan menggugurkan dosa-dosa kita melalui dari shalat ke shalat yang lainnya dalam lima kali sehari... subhanallah.
Andaikan masih ada yang luput dari penghapusan dosa, Allah Ta'ala perintahkan untuk melakukan sholat Jum'at... karena dosa akan terhapus antara Jum'at yang satu hingga bertemu Jum'at berikutnya.
Kalaupun masih ada tersisa dosa yang masih ada... Allah Ta'ala siapkan dengan Ramadhan, yaa Ramadhan ke Ramadhan berikutnya akan senantiasa menghapuskan dosa... Subhanallah Allah Zat Maha Rahim terlalu mengasihi kepada setiap hambaNya yang pendosa, Dia siapkan amalan pembersihnya hingga sampai tak ada dosa yang melekat pada diri hambaNya.
Belum terhitung lagi banyaknya ibadah tambahan yang akan meningkatkan kwantitas dan kwalitas amal shalih setiap hamba.
Allah Ta'ala, berfirman:
"Dan laksanakanlah sholat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)."
(QS. Hud 11: Ayat 114)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Antara shalat yang lima waktu, antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)
Bahkan dikuatkan pula dengan ayat dalam surat An Nisa,
Allah Ta'ala, berfirman:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيمًا
"Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan kalian dan akan Kami masukkan kalian ke tempat yang mulia (surga)."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 31)
“Kesalahan-kesalahan kalian” ditafsirkan dengan dosa-dosa kalian yang kecil sebagaimana yang dikatakan oleh As Sadiy.
Dalam tafsir Al Jalalain juga dikatakan bahwa yang dimaksudkan adalah dosa-dosa kecil dan dosa tersebut dihapus dengan ketaatan.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dosa-dosa kecil bisa terhapus dengan amalan ketaatan, di antaranya adalah shalat wajib. Antara shalat Shubuh dan Zhuhur, Ashar dan Maghrib, Maghrib dan Isya, Isya dan Shubuh, di dalamnya terdapat pengampunan dosa (yaitu dosa kecil) dengan sebab melaksanakan shalat lima waktu.
Shalat merupakan bentuk formal dzikrullah atau mengingat Allah ta’ala. Bagi seorang muslim betapapun banyaknya lisannya berzikir dalam pengertian ber-wirid setiap harinya, namun bila ia tidak menegakkan shalat berarti ia meninggalkan secara sengaja kewajiban mengingat Allah ta’ala secara resmi sebagaimana diperintahkan Allah ta’ala dan sesuai contoh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam.
Shalat adalah bukti kepatuhan dan loyalitas hamba kepada Rabbnya. Shalat lima waktu merupakan indikator seorang hamba masih connect dengan Pencipta, Pemilik, Pemelihara alam semesta. Bila seorang manusia tidak shalat lima waktu secara disiplin setiap hari berarti ia merupakan hamba yang disconnected (terputus) dari rahmat Allah ta’ala. Itulah sebabnya di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa seseorang bakal celaka walaupun ia shalat. Sebab ia lalai menjalankan shalatnya sehingga tidak selalu disiplin lima waktu setiap harinya.
Wallahu a'lam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar