09 November 2018
BAHAYA BESAR YANG MENGINTAI PERBUATAN DURHAKA PADA ORANGTUA
☑ DITEMPATKAN OLEH RASULULLAH ﷺ SETELAH DOSA SYIRIK
🗒 Dari Ibnu Amr radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda :
الْكَبَائِرُ : الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
"Dosa-dosa besar ialah; menyekutukan Allah, durhaka pada orangtua.. " HR. Al Bukhari (6675)
☑ ANAK YANG DURHAKA AKAN DISEGERAKAN AZABNYA DI DUNIA SEBELUM NANTI JUGA DIAZAB DI AKHIRAT
🗒 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :
بَابَاِن مُعَجَّلَانِ عقُوْبَتُهُمَا فِي الدُّنْيَا؛ اَلْبَغْيُ وَالْعُقُوْقُ
"Dua pintu dosa yang Allah segerakan hukuman pada para pelakunya di dunia; dosa zalim dan durhaka." -SHAHIH- (Ash-Shahiihah, 1120) HR. Al Hakim (7430), Al Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad (895)
☑ TERMASUK KEDURHAKAAN IALAH LOST CONTACT / MEMUTUS KOMUNIKASI DENGAN MEREKA
🗒 Dari Abu Bakrah Nufai' bin Al Harits radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ ؛ مِثْلُ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
"Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk Allah segerakan azabnya di dunia di samping siksa akhirat yang menanti; melebihi dosa kezaliman dan memutus hubungan kerabat." -SHAHIH- (Syaikh Nashir) HR. Abu Dawud (4902) dan At-Tirmidzi (2511)
🗒 Berkata Imam Abdul Aziiz bin Baaz rahimahullah :
أعظم القطيعة قطيعة الوالدين
"Memutus hubungan kerabat yang paling besar dosanya ialah memutus komunikasi dengan orangtua."
(Syarh Riyadhus Sholihin)
☑ TIDAK MASUK SURGA DAN STATUSNYA DISEJAJARKAN DENGAN PARA PEMABUK
🗒 Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda :
ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ : الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمُدْمِنُ عَلَى الْخَمْرِ، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى
"Tiga golongan yang mereka tidak masuk ke dalam surga; yang durhaka pada orangtuanya, pecandu miras, dan yang gemar mengungkit pemberian." -HASAN- (Ash-Shahiihah, 674 & 1397) HR. An-Nasaa'i (2562) dan Ahmad (6180)
☑ ANAK DURHAKA TIDAK AKAN MENDAPAT SYAFA'AT PADA HARI KIAMAT
🗒 Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :
ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُمْ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا؛ عَاقْ وَمَنَّانٌ وَمُكَذِّبٌ بِالْقَدَرِ
"Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menerima tebusan maupun syafa'at bagi mereka; anak yang durhaka, pengungkit pemberian, dan yang mendustakan takdir." -HASAN SANADNYA- (Ash-Shahiihah, 1785) HR. Ath-Thabrani (Al Kabiir, 7564), Ibnu Abi Ashim (323), Ibnu Baththah (Al Ibanah Al Kubra, 1513), dan Al Baihaqi (Al Qadha' wa Al Qadar, 370)
☑ MUMPUNG MASIH DIBERI KESEMPATAN HIDUP, MAKA BERTAUBAT DAN PERBAIKILAH HUBUNGAN DENGAN ORANGTUA
🗒 Allah ta'ala berfirman :
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua jenis dosa. Dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'."
QS. Az-Zumar : 53
Ya Allah jadikanlah kami anak-anak yang berbakti pada ibu dan ayah kami! Saat mereka hidup maupun telah meninggal dunia.
📚 Bahan Bacaan : Haqqul Walidain, hlm. 15-20 dan referensi lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar