Makna Beriman Kepada Para Malaikat
Yaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat dan bahwasanya mereka adalah salah satu jenis makhluk Alloh yang tidak pernah mendurhakai apa yang diperintahkan Alloh atas mereka dan senantiasa melakukan apa yang diperintahkanNya. Alloh berfirman:
“… sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya”. {Qs. Al-Anbiya’(21): 26-27}.
Saudaraku,…. Pada edisi yang lalu telah kita bahas yaitu hakekat Malaikat, jumlah Malaikat, tempat Malaikat dan sifat Malaikat. Pada edisi kali ini yang akan kita paparkan yaitu, tugas dan nama Malaikat, serta sikap seorang muslim dalam menyikapi keimanan kepada Para Malaikat.
Tugas dan Nama Malaikat
Tugas dan nama-nama malaikat sangat beragam, diantaranya adalah:
“Mereka berseru: “Hai Malik, biarlah Robbmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kalian akan tetap tinggal (di neraka ini)”. Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kalian, tetapi kebanyakan di antara kalian benci pada kebenaran itu.” {Qs. Az-Zukhruf (43): 77-78}
“(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. {Qs. Qof (50): 17-18.}
Yang benar, bahwa keduanya adalah sifat bagi dua malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan hamba, karena arti dari Roqib dan Atid adalah dua malaikat yang hadir, menyaksikan, mengawasi dan yang berada dekat dengan seorang hamba.
Dan ada juga malaikat yang bertugas menolong para nabi. Alloh berfirman:...
“... Maka Alloh menurunkan ketenanganNya kepada [Muhammad] dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya...” {Qs. At-Taubah (9): 40}.
Saudaraku…, diantara karunia Alloh yang agung kepada kaum Mukminin adalah berupa pertolonganNya yang diberikan kepada mereka saat berperang menghadapi musuh, yaitu dengan keikutsertaannya para malaikat dalam perang tersebut.
Alloh berfirman:
“Kemudian Alloh menurunkan ketenangan kepada RosulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang tidak dapat kalian lihat, dan Allah menyiksa [menimpakan bencana] kepada orang-orang yang kafir, dan Demikianlah pembalasan bagi orang-orang yang kafir.” {Qs. At-Taubah (9): 26}.
Sikap seorang Muslim
Setelah seorang Muslim beriman kepada malaikat dan mengetahui keagungan mereka, maka hal ini harus menumbuhkan sikap positif dalam dirinya terhadap para malaikat, yaitu:
Pertama, mengakui keagungan, kebesaran, dan kekuasaan Alloh . Karena kemuliaan malaikat, pada hakekatnya berasal dari kekuasaan dan kebesaran Alloh .
Kedua, mencintai semua mlaikat, tugas dan peribadatannya. Dikarenakan malaikat adalah hamba-hamba Alloh yang senantiasa memohonkan ampun pada-Nya bagi orang-orang yang beriman. Tidak seperti Yahudi yang memusuhi Jibril sehingga Alloh menurunkan Qs.Al-Baqoroh (2): 98.
Ketiga, bersyukur kepada Alloh atas perhatian dan anugerahNya dengan menugaskan para Malaikat untuk menangani urusan-urusan yang membawa berbagai kebaikan {kemashlahatan} bagi hamba-hambaNya.
Keempat, ketika seorang Muslim ingin berbuat maksiat, maka ia akan teringat bahwa malaikat maut bisa saja mencabut nyawanya kapanpun atas perintah Alloh , dan juga ia tahu kalau ada malaikat yang selalu siap untuk mencatat seluruh amal perbuatannya; sehingga ia pun akan mengurungkan niat buruknya [lihat Qs. 82: 10-12].
Kelima, tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu atau menyakiti malaikat.
“Barangsiapa makan bawang merah dan putih serta bawang bakung- janganlah dia mendekati masjid kami, karena malaikat merasa tersakiti dari bau yang juga manusia merasa tersakiti (disebabkan baunya) (HR. Muslim No.876).
Semoga Alloh menjadikan kita sebagai orang-orang yang beriman kepada para malaikatNya dengan keimanan yang benar sehingga kita merupakan orang-orang yang memiliki catatan amal baik yang melimpah. Dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang dido’akan oleh para malaikat agar dosa dan kesalahan kita mendapatkan ampunan dari Alloh swt. Amin…
Referensi:
Yaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat dan bahwasanya mereka adalah salah satu jenis makhluk Alloh yang tidak pernah mendurhakai apa yang diperintahkan Alloh atas mereka dan senantiasa melakukan apa yang diperintahkanNya. Alloh berfirman:
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ (٢٦)لا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ (٢٧)
“… sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya”. {Qs. Al-Anbiya’(21): 26-27}.
Saudaraku,…. Pada edisi yang lalu telah kita bahas yaitu hakekat Malaikat, jumlah Malaikat, tempat Malaikat dan sifat Malaikat. Pada edisi kali ini yang akan kita paparkan yaitu, tugas dan nama Malaikat, serta sikap seorang muslim dalam menyikapi keimanan kepada Para Malaikat.
Tugas dan Nama Malaikat
Tugas dan nama-nama malaikat sangat beragam, diantaranya adalah:
- Malaikat yang diberi amanat untuk menyampaikan wahyu kepada RosulNya adalah Jibril .
- Malaikat yang bertugas untuk mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan adalah Mikail. Alloh menyebutkan keduanya secara bersamaan dalam firmanNya:
- Malaikat yang bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat adalah Isrofil. Nama-nama malaikat di atas dapat diketahui melalui salah satu do’a Nabi Muhammad dalam iftitahnya ketika beliau mengerjakan sholat malam:
- Malaikat yang bertugas untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada setiap orang di alam kubur adalah Malaikat Munkar dan Nakir. Rosululloh bersabda:
- Yang bertugas menjaga pintu neraka adalah Malaikat Malik. Alloh berfirman:
“Mereka berseru: “Hai Malik, biarlah Robbmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kalian akan tetap tinggal (di neraka ini)”. Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kalian, tetapi kebanyakan di antara kalian benci pada kebenaran itu.” {Qs. Az-Zukhruf (43): 77-78}
- Ada juga malaikat yang bertugas menjaga pintu surga. Sebagian ulama menamakannya dengan Ridwan, tapi hadits tersebut berstatus dho’if {lemah}.
- Diantara malaikat ada yang bertugas mencabut nyawa anak keturunan Adam , yaitu malaikat maut. Alloh berfirman:
- Dan ada pula Malaikat yang bertugas untuk mencatat amal baik dan buruk dari bani Adam.
“(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. {Qs. Qof (50): 17-18.}
Yang benar, bahwa keduanya adalah sifat bagi dua malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan hamba, karena arti dari Roqib dan Atid adalah dua malaikat yang hadir, menyaksikan, mengawasi dan yang berada dekat dengan seorang hamba.
- Ada juga malaikat yang bertugas mengelilingi majelis dzikir. Rosululloh bersabda:
- Ada pula malaikat yang bertugas mengusung ‘Arsy Alloh . Alloh berfirman:
- Ada Malaikat yang bertugas meniupkan ruh di dalam rahim ibu. Rosululloh bersabda:
- Ada malaikat yang bertugas untuk menaungkan sayap-sayapnya di atas para penuntut ilmu. Rosululloh bersabda:
Dan ada juga malaikat yang bertugas menolong para nabi. Alloh berfirman:...
“... Maka Alloh menurunkan ketenanganNya kepada [Muhammad] dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya...” {Qs. At-Taubah (9): 40}.
Saudaraku…, diantara karunia Alloh yang agung kepada kaum Mukminin adalah berupa pertolonganNya yang diberikan kepada mereka saat berperang menghadapi musuh, yaitu dengan keikutsertaannya para malaikat dalam perang tersebut.
Alloh berfirman:
“Kemudian Alloh menurunkan ketenangan kepada RosulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang tidak dapat kalian lihat, dan Allah menyiksa [menimpakan bencana] kepada orang-orang yang kafir, dan Demikianlah pembalasan bagi orang-orang yang kafir.” {Qs. At-Taubah (9): 26}.
Sikap seorang Muslim
Setelah seorang Muslim beriman kepada malaikat dan mengetahui keagungan mereka, maka hal ini harus menumbuhkan sikap positif dalam dirinya terhadap para malaikat, yaitu:
Pertama, mengakui keagungan, kebesaran, dan kekuasaan Alloh . Karena kemuliaan malaikat, pada hakekatnya berasal dari kekuasaan dan kebesaran Alloh .
Kedua, mencintai semua mlaikat, tugas dan peribadatannya. Dikarenakan malaikat adalah hamba-hamba Alloh yang senantiasa memohonkan ampun pada-Nya bagi orang-orang yang beriman. Tidak seperti Yahudi yang memusuhi Jibril sehingga Alloh menurunkan Qs.Al-Baqoroh (2): 98.
Ketiga, bersyukur kepada Alloh atas perhatian dan anugerahNya dengan menugaskan para Malaikat untuk menangani urusan-urusan yang membawa berbagai kebaikan {kemashlahatan} bagi hamba-hambaNya.
Keempat, ketika seorang Muslim ingin berbuat maksiat, maka ia akan teringat bahwa malaikat maut bisa saja mencabut nyawanya kapanpun atas perintah Alloh , dan juga ia tahu kalau ada malaikat yang selalu siap untuk mencatat seluruh amal perbuatannya; sehingga ia pun akan mengurungkan niat buruknya [lihat Qs. 82: 10-12].
Kelima, tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu atau menyakiti malaikat.
“Barangsiapa makan bawang merah dan putih serta bawang bakung- janganlah dia mendekati masjid kami, karena malaikat merasa tersakiti dari bau yang juga manusia merasa tersakiti (disebabkan baunya) (HR. Muslim No.876).
Semoga Alloh menjadikan kita sebagai orang-orang yang beriman kepada para malaikatNya dengan keimanan yang benar sehingga kita merupakan orang-orang yang memiliki catatan amal baik yang melimpah. Dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang dido’akan oleh para malaikat agar dosa dan kesalahan kita mendapatkan ampunan dari Alloh swt. Amin…
Referensi:
- Digital Quran ver3.2, http://www.geocities.com/sonysugema2000/
- ENSIKLOPEDI HADITS (Kitab 9 Imam Hadist), Lidwa Pusaka i-Software - www.lidwapusaka.com
- Buku Saku paket 3. “Beriman kepada yang Ghoib”, LBKI, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar