06 Mei 2011

Beriman Kepada Alloh Bagian 1 (Beriman Kepada Wujud dan Rububiyah Alloh)

Makna beriman kepada Alloh

Yaitu pembenaran yang pasti akan wujud (keberadaan) Alloh swt, mengakui rububiyah, uluhiyah serta asma’ dan sifatNya.

Karena itu, beriman kepada Alloh meliputi empat perkara; yaitu, beriman kepada wujud Alloh , beriman kepada rububiyah Alloh, beriman kepada uluhiyah Alloh swt, dan beriman kepada asma’ dan sifat Alloh .

Saudaraku, kami akan sedikit menjelaskan pengertian beriman kepada wujud Alloh dan beriman kepada rububiyah Alloh .

1. Beriman kepada wujud Alloh

Sesungguhnya mengakui wujud Alloh adalah perkara fitrah bagi manusia. Sebagian besar manusia mengakui wujud Alloh . Dan tidak ada yang menyelisihinya kecuali sedikit sekali dari kalangan orang-orang atheis.

Sesungguhnya setiap makhluk telah diberi-kan fitroh untuk beriman kepada penciptanya tanpa harus diajari terlebih dahulu. Disam-ping itu, kita juga mendengar dan menyaksikan terkabulnya do’a dan diberiNya orang yang meminta, hal yang menunjukkan secara yakin atas wujud Alloh . Alloh berfirman:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ مُرْدِفِينَ (٩)


“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut”.” {Qs. Al-Anfal (8) : 9}.

Lalu, semua orang mengetahui, bahwa setiap yang baru pasti ada yang membuatnya. Dan makhluk-makhluk yang banyak ini serta apa saja yang kita saksikan setiap saat pastilah ada yang menciptakannya. Dan pencipta itu adalah Alloh . Sebab mustahil ada makhluk tanpa ada yang menciptakannya, sebagaimana mustahil pula makhluk itu menciptakan dirinya sendiri, sebab sesuatu tidak mungkin menciptakan diriya sendiri. Alloh berfirman:

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun {yang menciptakannya} ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” {Qs. Ath-Thuur (52) : 35}.

Makna ayat diatas adalah bahwa mereka tidaklah diciptakan tanpa Pencipta, dan tidak pula mereka menciptakan diri mereka sendiri. Karena itu jelaslah bahwa yang menciptakan mereka adalah Alloh .

Sesungguhnya keteraturan alam semesta ini; langitnya, buminya, bintang-bintangnya dan pepohonannya adalah bukti yang kuat bahwa alam semesta ini memiliki Pencipta yang Maha Esa, dan Dia adalah Alloh . Alloh berfirman:

“... (Begitulah) perbuatan Alloh yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. ... {Qs. An-Naml (27) : 88}.

Maka, planet-planet dan bintang-bintang misalnya, semuanya beredar sesuai dengan aturan yang tetap tanpa ada keganjilan. Selanjutnya, masing-masing planet beredar di tempat edarnya, tidak melampaui maupun menyelisihinya. Alloh berfirman:

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” {Qs. Yasin (36) : 40}.

2. Beriman kepada Rububiyah Alloh

• Yaitu mengakui bahwasannya Alloh adalah Robb segala sesuatu; Pemilik, Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan, Yang mematikan, Yang memberi manfaat dan mendatangkan bahaya, Yang bagiNya segala urusan, Yang ditanganNya segala kebaikan, dan bahwasannya Dia Mahakuasa atas segala se-suatu, dan Dia tidak memiliki sekutu apapun.

Beriman kepada Rububiyah Alloh yaitu kepercayaan yang pasti bahwasannya Alloh adalah Robb yang tidak ada sekutu bagiNya, dan mengesakan Alloh dengan perbuatan-perbuatanNya, yakni dengan meyakini bahwa Alloh-lah Dzat satu-satunya yang menciptakan segala apa yang ada di alam semesta ini. Alloh berfirman:

“Alloh menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. {Qs. Az-Zumar (39) : 62}.

Dan bahwasannya Alloh adalah Yang memberi rizki kepada semua makhluk, sebagaimana firmanNya:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezkinya”. {Qs. Huud (11) : 6}.

Dan bahwasannya Alloh adalah Yang memiliki segala sesuatu. Alloh berfirman:
“Kepunyaan Alloh-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya;….” {Qs. Al-Maidah (5) : 120}.

• Alloh menetapkan keesaanNya dalam rububiyah kepada segenap makhlukNya. Alloh berfirman (artinya) :

“Segala puji bagi Alloh, Robb semesta alam” {Qs. Al-Fatihah (1) : 2}.

Sedangkan makna Robb sekalian alam adalah bahwa Alloh adalah pencipta me-reka, Yang menguasai, Yang memperbaiki dan Yang memelihara dengan segala nikmat dan anugerahNya.

• Alloh telah memberikan fitrah kepada semua makhlukNya untuk beriman kepada rububiyahNya, bahkan hingga orang-orang musyrik Arab pada zaman Nabi Muhammad . Alloh berfirman (artinya) :

“Katakanlah: “Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya ‘Arsy yang besar?”. Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Alloh.” Katakanlah: “Maka Apakah kamu tidak bertakwa?”. Katakanlah: “Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melin-dungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?”. Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Alloh.” Katakanlah: “(Kalau demikian), Maka dari jalan manakah kamu ditipu?””.
{Qs. Al Mu’minuun (23) : 86-89}.

Beriman kepada rububiyah Alloh tidaklah cukup bagi seorang hamba untuk menjadikannya sebagai seorang muslim, tetapi untuk itu ia harus beriman kepada uluhiyah Alloh . Sebab Nabi tetap memerangi orang-orang musyrik Arab, padahal mereka mengakui rububiyah Alloh .

• Sesungguhnya seluruh alam semesta; langit, bumi, planet-planet, bintang-bintang, pepohonan, segenap manusia dan jin semua-nya tunduk kepada Alloh .

Alloh berfirman (artinya) :

“… Dan kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun dengan terpaksa...” {Qs. Ali Imron (3) : 83}.

Tidak satu makhluk pun yang bisa keluar dari kekuasaan Alloh , karena Alloh adalah Penguasa mereka, yang memperlakukan mereka sesuai dengan kehendakNya dan berdasarkan hikmahNya. Dialah yang menciptakan mereka semuanya, dan segala yang selain Alloh adalah diciptakan dan membutuhkan kepada Penciptanya, yaitu Alloh .

• Jika telah jelas bahwa segala urusan adalah milik Alloh , maka berarti tidaklah ada pencipta selain Alloh , tidak ada yang memberi rizki selain Alloh , tidak ada yang mengatur alam semesta ini selain Alloh semata, dan tidaklah suatu atom bergerak melainkan berdasarkan izinNya. Hal ini mewajibkan ketergantungan hati kita kepada Alloh semata, senantiasa meminta, membutuhkan dan bergantung kepadaNya. Dialah Alloh yang menciptakan kita, yang memberi rizki dan memiliki kita.

Referensi:

Tarbiyah Agama Islam Terpadu, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar