06 Mei 2011

Beriman Kepada Malaikat (bagian 1)

Malaikat adalah makhluk Alloh yang telah diciptakan dari cahaya, ia memiliki sifat-sifat terpuji yang harus diyakini dan diimani dengan benar oleh seorang muslim. Karena beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun dari enam rukun iman.
Alloh berfirman:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (٢٨٥)

“Rosul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Robbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rosul-rosul-Nya. ….” {Qs. Al-Baqoroh (2): 285}
Ketika Rosululloh ditanya oleh malaikat Jibril tentang iman, maka beliau menjawab:

Yaitu engkau beriman kepada Alloh dan malaikat-malaikatNya….” {HR. Muslim}
Semua kitab suci yang diturunkan dari sisi Alloh juga menetapkan adanya kewajiban untuk mengimani keberadaan malaikat, se-hingga tidak ada yang mengingkari keberadaannya kecuali orang-orang yang sesat.
Alloh berfirman:

“... Barangsiapa yang kafir kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, dan hari akhir, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat dengan sejauh-jauhnya.” {Qs. An-Nisa (4): 136}
Definisi Malaikat

Secara bahasa [etimologi], kata malaikat merupakan bentuk jamak dari kata malakun yang berarti utusan. Sedangkan menurut istilah [terminology], malaikat adalah hamba-hamba Alloh yang mulia, yang Alloh ciptakan dari cahaya dan bertugas untuk melaksanakan berbagai bentuk ketaatan kepadaNya secara totalitas dan tanpa penentangan sedikitpun, sehingga mereka senantiasa mengerjakan pe-rintah dari Robbnya dengan baik.

Hakekat Malaikat
  • Malaikat adalah makhluk ghoib yang tidak Alloh tampakkan wujudnya kepada manusia.Tetapi terkadang Alloh memperlihatkannya kepada sebagian hamba-Nya yang Dia kehendaki, seperti kepada Nabi Muhammad ketika melakukan isro’ dan mi’roj {mukjizat berupa perjalanan malam hingga sampai ke langit ketujuh}.
  • Malaikat adalah makhluk ghoib yang diciptakan Alloh dari cahaya. [HR. Muslim]
  • Malaikat bukan sekedar ilusi, khaya-lan, imajinasi, tokoh fiktif, atau kekuatan maknawi {potensi jiwa} positif yang tersimpan pada manusia sebagai pendorong untuk berbuat baik, akan tetapi mereka adalah makhluk Alloh yang mempunyai jasad dan bentuk sesuai dengan kehendak-Nya.
“Segala puji bagi Alloh Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Alloh menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.” {Qs. Fathir (35): 1}

Rosululloh juga pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya yang sangat besar sedang membentangkan sayapnya, yang memiliki enam ratus sayap sebagaimana yang diriwayatkan dalam shohih Ibnu Hibban dan Musnad Abi Ya’la serta yang lainnya dari hadits ‘Abdulloh bin Mas’ud . Keluarbiasaan wujud Malaikat Jibril yang telah Rosululloh lihat merupakan bukti kebenaran firman Alloh {Qs. Fathir (35): 1}
  • Malaikat adalah utusan Alloh yang diberi tanggung jawab untuk menangani berbagai macam urusan di dunia dan lainnya. Lihat Qs. Fathir (35): 1
  • Malaikat mempunyai kemampuan untuk merubah bentuk ke wujud manusia. Seperti yang terjadi pada Malaikat Jibril yang pernah berubah bentuk menjadi seorang Arab Badui yang mendatangi Rosululloh yang sedang duduk-duduk bersama para sahabat dan menanyakan tentang Islam, iman dan ihsan. Begitu pula yang pernah terjadi pada Nabi Ibrohim yang pernah di datangi beberapa malaikat dalam wujud manusia, sehingga beliau mengira bahwa mereka adalah kaumnya sendiri yang datang untuk bertamu.
“dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamat,” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.” {Qs. Hud (11): 69}
Dan Malaikat Jibril -pun pernah me-nemui Maryam dalam wujud seorang manusia. Sebagaimana terdapat dalam firman Alloh :

“Dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia mengambil tabir (yang untuk melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [Jibril ] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” {Qs. Maryam (19): 16-17}
  • Malaikat diciptakan sebelum Nabi Adam . Alloh berfirman:

“Dan Ingatlah ketika Robbmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Alloh berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” {Qs. Al-Baqoroh (2): 30}.
  • Malaikat tidak disifati dengan jenis laki-laki atau perempuan. Dan tidak boleh menggambarkan bentuk atau rupa dari Malaikat {catatan: kita dilarang menggambar/ membuat patung makhluk bernyawa}.
Alloh berfirman:

“Tanyakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): “Apakah untuk Robbmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)? Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: “Alloh beranak”. dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. Apakah Robb lebih memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi pada kalian? bagaimana kalian menetapkan? Maka Apakah kalian tidak memikirkan? atau Apakah kalian mempunyai bukti yang nyata?” {Qs. Ash-Shoffat (37): 149-156}

Jumlah Malaikat

Tidak ada yang mengetahui jumlah para malaikat kecuali Alloh .
Alloh berfirman:

“… dan tidak ada yang mengetahui tentara Robbmu melainkan Dia sendiri...” {Qs. Al-Mudatsir (74): 31}
Ketika Rosululloh menjelaskan tentang keadaan langit ke tujuh dalam hadits tentang mi’roj, beliau berkata:

“… Kemudian aku ditampakkan al-Baitul Ma’mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab; “Ini adalah al-Baitul Mamur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan sholat disana. Jika mereka keluar (untuk pergi shalat) tidak ada satupun dari mereka yang kembali lagi hingga yang paling akhir.” {HR. al-Bukhori}.
Tempat Malaikat

Para Malaikat Alloh yang mulia menempati langit sebagai tempat tinggal mereka.

Alloh berfirman:

“dan betapa banyak malaikat yang ada di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Alloh mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” {Qs. An-Najm (53): 26}

Rosululloh bersabda:

““Sesungguhnya aku melihat yang tidak kalian lihat, mendengar yang tidak kalian dengar, langit merintih dan laik baginya merintih, tidaklah disana ada tempat untuk empat jari melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya seraya bersujud kepada Allah, andai kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis, niscaya kalian tidak bersenang-senang dengan istri diatas ranjang dan niscaya kalian keluar menuju jalan-jalan untuk meminta perlindungan kepada Alloh.” {HR. at-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syeikh al-Albani}.
Sifat Malaikat

Malaikat memiliki banyak sifat mulia yang menjadi karakteristik mereka, diantaranya:
Pertama, malaikat senantiasa patuh, tunduk, dan taat kepada Alloh secara mutlak serta melaksanakan semua perintahNya {lihat QS. 66: 6, dan QS.16: 49-50}.

Kedua, malaikat tidak diberi syahwat untuk makan, minum, dan menikah. {QS. 11: 70}.

Ketiga, malaikat senantiasa bertasbih dan beristighfar kepada Alloh tanpa henti {lihat QS. 42: 5}.

Referensi:
  1. Digital Quran ver3.2, http://www.geocities.com/sonysugema2000/
  2. ENSIKLOPEDI HADITS (Kitab 9 Imam Hadist), Lidwa Pusaka i-Software - www.lidwapusaka.com
  3. Buku Saku paket 3. “Beriman kepada yang Ghoib”, LBKI, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar