18 Desember 2018

TIDAK MASALAH MISKIN ATAUPUN KAYA

📚 Bismillah...


Banyak manusia yang risau dan galau, sampai sakit sakitan memikirkannya, bahkan bisa putus asa bunuh diri karena sebab kemiskinan.
Perjuangan dan pengorbanan tiada pernah henti untuk mendapatkan kekayaan, sepertinya kalau miskin itu terhina, padahal belum tentu?
Begitulah hakekat kalau kita menjadi kaya harta tapi miskin ilmu, dan banyak yang lebih memilih kaya harta dari pada kaya ilmu.
Padahal salafusholih telah banyak menasehati kita tentang keutamaan ilmu dari pada harta.
Diantaranya adalah bahwa Harta akan berkurang jika diberikan sedangkan Ilmu justru bertambah, Harta perlu dijaga sedangkan Ilmu justru menjaga, Harta bisa dicuri sedangkan Ilmu tidak.

Ketahuilah bahwa kebahagiaan dunia bukan ditentukan karena banyaknya harta semata. Tidak selalu orang kaya itu bahagia, pun demikian sebaliknya tidak setiap orang miskin itu sengsara.

Allah Ta'ala, berfirman:

"Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 97)

Dalam ayat tersebut Allah Ta'ala *TIDAK* berfirman,
"Barangsiapa yang mengajarkan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan, maka sungguh akan kami lapangkan rejekinya dan kami berikan kepadanya harta yang banyak."

Akan tetapi Allah Ta'ala berfirman,
*"Niscaya kami berikan kehidupan yang baik"*
entah dengan harta yang banyak ataupun dengan harta yang sedikit. Maka baik dia miskin ataupun kaya kalau dia beramal sholih maka dia akan diberikan kehidupan yang baik, dia akan bahagia.

Kekayaan tidak selamanya baik sebagaimana kemiskinan tidak selalu buruk.

"Sesungguhnya ada di antara hamba-Ku, jika Aku berikan kekayaan kepadanya niscaya kekayaan itu akan merusaknya. Dan ada pula sebagian dari hamba-Ku, jika Aku berikan kepadanya kefakiran niscaya kefakiran itu akan merusaknya"

Jadi tidak masalah kita kaya atau miskin yang penting senantiasa terus beramal sholih dan menjaga kesholihan niscaya kita akan diberikan kehidupan yang thoyyibah.
(Syarah Riyadhus Sholihin I/306)

Yakinilah, bahwa jika Allah Ta'ala menghendaki sesuatu untuk terjadi, pastilah hal itu sudah berdasarkan ilmu, kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Perbuatan Allah Ta'ala tidak pernah kosong dari hikmah dan maslahat serta pasti bersih dari dari kedzaliman dan kesalahan.

Perbuatan Allah Ta'ala berkisar antara karunia dan ihsan dengan keadilan dan hikmah. Jika Allah Ta'ala memberi, maka memberi dengan karunia dan ihsan-Nya, dan jika mencegah atau memberi cobaan, maka itu dilakukan dengan keadilan-Nya.

Semua perbuatan Allah Ta'ala pasti indah dan terpuji. Tidak ada satupun dari perbuatan-Nya yang tercela dan buruk, dan semua takdir-Nya adalah baik, sempurna dan indah, walaupun peristiwa yang ditakdirkan oleh-Nya (kejadian yang terjadi pada makhluk), ada yang buruk dan tercela.
Begitu pula kekayaan dan kemiskinan yang terjadi terhadap seorang hamba.
Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar