08 Desember 2018

KEJAMNYA SEBUAH PRASANGKA

๐Ÿ“š Bismillah...

Seringkali kita tanpa sadar bahkan dengan sadar selalu menduga duga perbuatan dan tingkah laku seseorang yang belum pasti kebenarannya.
Menganalisa dari berbagai sisi dengan data dan fakta, seolah ini adalah sebuah cara untuk memvonis bahwa dugaan itu benar dan dibenarkan, bisa jadi karena sebuah kepentingan bisa juga disisipi sebuah fitnah.
Tentu bagi seorang tersangka akan merasa jengkel dan marah karena sebuah tuduhan yang tidak benar, apalagi sudah menyebar beritanya kemana mana.
Namun orang orang beriman selalu bersikap berserah diri dan tawakkal, bisa jadi tuduhan dan fitnah adalah sebuah ujian dalam rangka Allah Ta'ala meningkatkan ke imanan nya.
Dia yaqin Allah tidak tidur dan maha melihat apa yang mereka perbuat dan akan mendapatkan keadilan kelak di yaumil akhir.
Sabar... saat orang lain salah paham tentang dirimu, sedangkan engkau tak mampu menjelaskannya maka satu hal yang mungkin mampu menghiburmu.
Sesungguhnya ...aku tidak akan dihisab oleh Allah Ta'ala karena prasangkamu, tapi aku akan diadili oleh Nya atas kenyataan perbuatanku.

Allah Ta'ala, berfirman:

ูŠٰุٓฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุกَุงู…َู†ُูˆุง ุงุฌْุชَู†ِุจُูˆุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ู…ِّู†َ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِู†َّ ุจَุนْุถَ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِุซْู…ٌ  ۖ  ูˆَู„َุง ุชَุฌَุณَّุณُูˆุง ูˆَู„َุง ูŠَุบْุชَุจ ุจَّุนْุถُูƒُู…ْ ุจَุนْุถًุง  ۚ  ุฃَูŠُุญِุจُّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ูŠَุฃْูƒُู„َ ู„َุญْู…َ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ู…َูŠْุชًุง ูَูƒَุฑِู‡ْุชُู…ُูˆู‡ُ  ۚ  ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ  ۚ  ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุชَูˆَّุงุจٌ ุฑَّุญِูŠู…ٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

ุฅูŠุงูƒู… ูˆุงู„ุธู†َّ، ูุฅู†َّ ุงู„ุธู†َّ ุฃูƒุฐุจ ุงู„ุญุฏูŠุซ

“jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta”
(HR.Bukhari-Muslim)

Akhir zaman dengan gaya hidup yang modern, teknologi serba mumpuni, sara komunikasi menunjang, semua ini menjadi sarana empuk bagi setan untuk merayu dan membisikan sebuah prasangka buruk kepada setiap manusia.
Dan ternyata memang seperti makanan dan hidangan yang lezat, spertinya kalau tidak andil sajian ghibah, prasangka dan fitnah kurang seru tontonan dan perbincangannya.

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melarang hamba-hamba-Nya dari banyak persangkaan, yaitu menuduh dan menganggap khianat kepada keluarga, kerabat dan orang lain tidak pada tempatnya. Karena sebagian dari persangkaan itu adalah dosa yang murni, maka jauhilah kebanyakan dari persangkaan tersebut dalam rangka kehati-hatian. Kami meriwayatkan dari Amirul Mukminin Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, ‘Janganlah sekali-kali engkau berprasangka kecuali kebaikan terhadap satu kata yang keluar dari saudaramu yang mukmin, jika memang engkau dapati kemungkinan kebaikan pada kata tersebut’.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7/291)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah menyampaikan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi:

ุฅِูŠَّุงูƒُู…ْ ูˆَุงู„ุธَّู†َّ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุธَّู†َّ ุฃَูƒْุฐَุจُ ุงู„ْุญَุฏِูŠْุซِ، ูˆَู„ุงَ ุชَุญَุณَّุณُูˆْุง، ูˆَู„ุงَ ุชَุฌَุณَّุณُูˆْุง، ูˆَู„ุงَ ุชَู†َุงูَุณُูˆْุง، ูˆَู„ุงَ ุชَุญَุงุณَุฏُูˆْุง، ูˆَู„ุงَ ุชَุจَุงุบَุถُูˆْุง، ูˆَู„ุงَ ุชَุฏَุงุจَุฑُูˆْุง، ูˆَูƒُูˆْู†ُูˆْุง ุนِุจَุงุฏَ ุงู„ู„ู‡َ ุฅِุฎْูˆَุงู†ًุง ูƒَู…َุง ุฃَู…َุฑَูƒُู…ْ، ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ُ ุฃَุฎُูˆْ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ، ู„ุงَ ูŠَุธْู„ِู…ُู‡ُ، ูˆَู„ุงَ ูŠَุฎْุฐُู„ُู‡ُ، ูˆَู„ุงَ ูŠَุญْู‚ِุฑُู‡ُ، ุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ ู‡َู‡ُู†َุง، ุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ ู‡ู‡ُู†َุง -ูŠُุดِูŠْุฑُ ุฅِู„َู‰ ุตَุฏْุฑِู‡ِ- ุจِุญَุณْุจِ ุงู…ْุฑِุฆٍ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّุฑِّ ุฃَู†ْ ูŠَุญْู‚ِุฑَ ุฃَุฎَุงู‡ُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ، ูƒُู„ُّ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุญَุฑَุงู…ٌ ุฏَู…ُู‡ُ ูˆَุนِุฑْุถُู‡ُ ูˆَู…َุงู„ُู‡ُ، ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ู„ุงَ ูŠَู†ْุธُุฑُ ุฅِู„َู‰ ุฃَุฌْุณَุงู…ِูƒُู…ْ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„َู‰ ุตُูˆَุฑِูƒُู…ْ، ูˆَู„َูƒِู†ْ ูŠَู†ْุธُุฑُ ุฅِู„َู‰ ู‚ُู„ُูˆْุจِูƒُู…ْ ูˆَ ุฃَุนْู…َุงู„ِูƒُู…ْ

“Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena zhan itu adalah ucapan yang paling dusta.Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka. Janganlah kalian mencari-cari aurat/cacat/cela orang lain. Jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu. Janganlah kalian saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah ia menzalimi saudaranya, jangan pula tidak memberikan pertolongan/bantuan kepada saudaranya dan jangan merendahkannya. Takwa itu di sini, takwa itu di sini.” Beliau mengisyaratkan (menunjuk) ke arah dadanya. “Cukuplah seseorang dari kejelekan bila ia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain, haram darahnya, kehormatan dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh-tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian akan tetapi ia melihat ke hati-hati dan amalan kalian.” (HR. ِAl-Bukhari no. 6066 dan Muslim no. 6482)

Hadits diatas menjadi peringatan keras kepada kita semua, bahwa jauhilah perbuatan prasangka terlebih kepada saudara seiman, berawal dari perbincangan santai kemudian lama lama mengarah ke arah prasangka, karena memang lebih seru dan mengasyikan, untuk itu berusaha berhenti atau meninggalkan forum ketika sudah menyinggung keberadaan orang lain. Berkatalah yang baik atau diam, karena itu lebih menyelamatkan.
Wallahu a'lam

1 komentar: