01 Desember 2018

MATI KERDIL atau MATI BESAR



@ahmadridwan83

Mati..... sebuah kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari...

Satu kata ini, melahirkan 2 sudut pandang yang berbeda..

Ada yg menyiapkan bekal nya untuk bertemu dengan kematian, ada yg takut terhadap nya tapi tak ada aksi nyata untuk mempersiapkan bekal dan amalan...

Ketahuilah saudara ku...
*JIKA KITA MATI HANYA MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI, BOLEH JADI KITA MATI DALAM "KEKERDILAN", NAMUN JIKA KITA MATI DALAM MEMIKIRKAN URUSAN UMAT, URUSAN ORANG BANYAK..INILAH MATI YANG BESAR*

*Khalid bin Walid, Usamah bin Zaid* *MATI BESAR* karena memikirkan bagaimana penduduk   *SYAM* bisa terbebas dari belenggu kekufuran..

*MUSA BIN NUSHAIR & THARIQ BIN ZIYAD MATI BESAR* karena berfikir keras bagaimana peradaban ISLAM bisa BERSEMI di Bumi Andalusia...

*SHALAHUDDIN AL AYYUBI MATI BESAR* karena berfikir serius bagaimana *BAITUL MAQDIS* bisa kembali ke pangkuan kaum muslimin...

 *MUHAMMAD AL FATIH MATI BESAR* karena memikirkan bagaimana dinding tebal konstantinopel bisa ditembus dan berkibarlah *BENDERA TAUHID*...

Selain mereka...masih banyak sederet *NAMA-NAMA BESAR* yang juga *MATI BESAR* karena kontribusi mereka dalam hidup untuk agama ini...

Saran, ide, gagasan, pemikiran, waktu, tenaga harta bahkan nyawa mereka telah persembahkan untuk bagaimana bisa mendapat predikat *MATI BESAR*..

*JANGAN GALAU HANYA KARENA KITA BELUM DAPAT KERJAAN, JODOH, RUMAH DAN KENDARAAN, TAPI GALAU LAH JIKA SAMPAI SAAT INI BELUM  ADA KONTRIBUSI KITA UNTUK AGAMA INI*

Saudara ku... mati itu pasti, namun kadang cara nya kita yang memilih....

Apakah kita memilih *KEMATIAN DALAM KEKERDILAN, ATAU KITA MEMILIH DALAM KEADAAN MATI BESAR*

Tentukan sikap kita dari sekarang...

*SEMOGA ALLAH TUTUP USIA KITA DALAM KEADAAN KITA BERKONTRIBUSI DALAM DAKWAH INI*

Jakarta, 1 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar