Oleh ABU DEEDAT SYIHAB
Gereja Tak Mengenal Natal .
Natalan dan tahun baru Bukan Milik Yesus, tapi Hari Ulang Tahun Kelahiran Dewa Kafir
Natal dan paskah sudah menjadi tradisi dan ibadah dalam agama kirsten, walaupun tahu Yesus itu tidak lahir tanggal 25 Desember. Menurut pandangan kristen sejati alias kristen saksi Yahova mengatakan sebagai berikut 2):
Tidak semua kepercayaan dan kebiasaan adalah buruk. Namun Allah tidak memperkenankan semua itu jika hal-hal tersebut berasal dari agama palsu atau bertentangan dengan ajaran alkitab, ( Matius 15 : 6.)
Tritunggal : Apakah Yehuwa suatu Tritunggal- tiga pribadi dalam satu Allah ? Bukan ! Yehuwa, sang bapak,” satu-satunya Allah yang benar “ Yohanes 17 :3, Markus 12 : 29 ). Bapak lebih besar daripada Putra ( Yohanes 14 : 28 )
Natal dan Paskah : Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Ia lahir kira-kira tanggal 1 Oktober , masa untuk para gembala menjaga kawanan domba mereka diluar kandang pada malam hari ( Lukas 2 : 8-12 ).
Yesus tidak pernah memerintahkan orang kristen untuk merayakan kelahirannya. Sebaliknya, ia memberi tahu murid-muridnya untuk merayakan atau memperingati kematiannya ( Lukas 22 : 19-20. )
Natal dan kebiasaan-kebiasaannya berasal dari agama-agama palsu zaman purba.
Sama halnya dengan kebiasaan-kebiasaan Paskah seperti digunakannya telur dan kelinci. Orang kristen masa awal tidak merayakan natal atau paskah, demikian juga orang kristen sejati (Kristen saksi Yehova .pen) dewasa ini.
4. Hari Ulang tahun : Kedua perayaan hari ulang tahun yang disebutkan dalam alkitab diadakan oleh orang-orang yang tidak beribadat kepada Yehuwa. (Kejadian40 : 20-22 ; Markus 6 : 21-22, 24-27 ). Orang kristen masa awal tidak merayakan ulang tahun. Kebiasaan merayakan hari ulang tahun berasal dari agama-agama palsu zama purba.
5. Lambang Salib berasal dari agama-agama palsu zama purba. Salib tidak digunakan atau disembah oleh orang-orang kristen masa awal. Jadi, apakah benar saudara pikir adalah benar untuk menggunakan sebuah salib dalam ibadah ? ( Ulangan 7 : 26 , 1 Korintus 10 : 14 ).
Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah....
Para ulama yang wirai (yang selalu meninggalkan sesuatu yang bisa membayakan agamanya) menghindari ucapan selamat kepada pemimpin dzalim dan ucapan selamat memegang jabatan hakim, pengajar, dan fatwa kepada orang bodoh, karena menjauhi kemurkaan Allah dan dipandang rendah oleh-Nya." (Ahkam Ahlidz Dzimmah, 1/144-244)
Fatwa MUI Tanggal 7 Maret 1981; Natalan Bersama hukum nya Haram.
· Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa AS, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal ibadah dan akidah
· Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
· Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.
Kesimpulan :
· Natal dan Paskah berasal dari agama-agama palsu zaman purba.
· Perayaan natal di dalam gereja sebagai pengganti perayaan penyembahan dewa matahari ketika kaisar Constantine masih orang kafir.
Sumber Rujukan :
- 1 ) J. Karuniadi dalam buku berjudul “ SEKITAR NATAL “ hal 6 : Apakah yang Dikatakan Alkitab tentang Natal ?
- 2) Sumber buku Kristen “ Apa yang Allah Tuntut dari Kita ? Penerbit ‘ watch Tower @ 1996, hal 22-23
18 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar