04 Desember 2018
PERBAIKI AQIDAH SEBELUM BERIBADAH
karena ibadah tidak akan diterima, jika aqidahnya rusak. bisa jadi dirinya beribadah, ternyata yg diibadahi itu kuburan, leluhur, dlsb.
berikut tanya jawab seputar aqidah,
✍ _Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan –hafizhahullah-_
*PERTANYAAN:*
“Di sana ada yang menganggap remeh akan pentingnya aqidah dan berpendapat bahwa iman saja sudah cukup.
❓Apakah Anda bisa menjelaskan betapa pentingnya perkara aqidah bagi seorang muslim?
❓Dan bagaimana aqidah itu akan memberi perubahan dalam hidupnya, hubungan dengan dirinya dan masyarakatnya serta yang lainnya dari orang-orang muslim?”
*JAWABAN:*
☝🏻“Sungguh perbaikan aqidah adalah landasan. Sebab syahadat bahwa _laa ilaaha illallah_ (tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah) dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah adalah Rukun Islam yang pertama.
Dan para Rasul, awal yang mereka dakwahkan kepada umat yaitu pembenaran aqidahnya, *agar seluruh amal dan ibadah serta perilaku terbangun di atasnya*.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَوْ أَشْرَكُواْ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ ﴿٨٨﴾
_Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan._ Q.S. Al-An’aam: 88.
❗Yaitu : *batal amalan-amalan mereka* (karena aqidah syirik).
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ ﴿٧٢﴾
_Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun._ Q.S. Al-Maaidah: 72.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٦٥﴾
_Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kalian mempersekutukan (Robb), niscaya akan hapuslah amal kalian dan tentulah kalian termasuk orang-orang yang merugi._ Q.S. Az-Zumar : 65.
Dari nash-nash ini dan yang lainnya menerangkan pentingnya tashhih (perbaikan) aqidah dan hal itu adalah seruan dakwah yang paling utama.
☝🏻 Awal penegakan dakwah adalah perbaikan aqidah. Nabi –shalallahu ‘alaihi wasallam- berada di Makkah kurun waktu tigabelas tahun menyeru manusia untuk meluruskan akidah, mengajak kepada tauhid (mengesakan Allah dalam peribadahan).
Dan tidak diturunkan kewajiban-kewajiban(syariat) kecuali di Madinah. Ya, demikian.
Shalat diwajibkan kepada beliau(dan umatnya) di Makkah sebelum Hijrah, adapun syariat –syariat lainnya tidak lain diwajibkan setelah Hijrah.
✍🏻 Hal ini menunjukkan bahwa:
*“Tidak dituntut untuk beramal KECUALI setelah pelurusan aqidah”.*
❗Adapun orang ini yang berujar bahwa :
“Cukuplah iman tanpa perlu perhatian terhadap aqidah”
💥 Ucapan ini _tanaaqudh_ (saling bertentangan). *Karena iman tidak akan menjadi iman kecuali apabila aqidah lurus*. Adapun jika aqidahnya tidak shahih maka tidak ada iman dan tidak pula diin.”
📖 *Muntaqaa Fataawa Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan, 1/ 309 – 310.*
=============
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar