06 Desember 2018

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR HARI INI?

📚 Bismillah...


Bukan hanya hari ini saja, tapi setiap hari bahkan setiap hembusan nafas kita wajib bersyukur.
Bersyukur tidak hanya sekedar dan cukup berucap Alhamdulillah saja, atau mengabarkan kepada khalayak ramai supaya tau bahwa saya termasuk manusia paling bersyukur?
Banyak manusia yang mengucap syukur tapi pada hakekatnya mereka kufur, mengapa demikian?karena sejatinya manusia yang bersyukur dengan hati yang ikhlas, maka Allah Ta'ala akan tambahkan kenikmatan hidup, yaitu sebuah keberkahan, dan itu nyata pada setiap diri manusia yang bersyukur.
Orang orang yang benar benar ikhlas bersyukur Allah Ta'ala jaga dari segala perbuatan yang membuatNya murka, Allah Ta'ala sangat cinta kepada hamba yang bersyukur, maka mereka akan berada dalam naunganNya, itulah keberkahan.

Allah Ta'ala, berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ  ۖ  وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

_"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."_
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Ayat diatas sering menjadi sebuah peringatan untuk mereka yang senantiasa bersyukur, maka Allah Ta'ala akan tambah nikmatNya, dan begitu sebaliknya andai diingkari maka azablah yang didapat.

Manusia selalu menilai sebuah nikmat hanya terbatas pada harta, sementara harta adalah ujian dan sumber fitnah, mereka tidak menyadari bahwa ada sebuah nikmat yang lebih dari sekedar harta, apa itu? yaitu nikmat hidayah Allah Ta'ala yang dengan itu kita dibimbing menuju kenikmatan yang abadi yaitu surga.

Kita bisa melakukan kebaikan, beramal sholih, sholat selalu tepat waktu berjamaah dimasjid (untuk laki laki), selalu tilawah quran dan menghafalnya, tidak telat infak dan sedekah, shoum wajib dan sunnah tidak pernah tertinggal, pergi umroh dan haji, menuntut ilmu dan segala bentuk amal amal sholih lainnya, ini semua sebuah karunia kenikmatan yang luar biasa yang Allah Ta'ala anugerahkan kepada setiap hamba hambaNya yang senantiasa selalu bersyukur.

Tidak semua orang mampu dan berbuat demikian, berutunglah dan selalu bersyukur andai kita termasuk hambaNya yang dipilih untuk senantiasa melakukan semuanya... Alhamdulillah.

Ibnul Qayyim rahimahullah, berkata:

الشكر ظهور أثر نعمة الله على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة، وعلى جوارحه انقيادا وطاعة

_“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah”_ (Madarijus Salikin, 2/244).

Syukur adalah sifat dan karakter para nabi, walau ujian dan cobaannya luar biasa beratnya namun tetap selalu bersyukur, sebagaimana Allah Ta'ala, berfirman:

إِنَّ إِبْرٰهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

_"Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersekutukan Allah),"_
(QS. An-Nahl 16: Ayat 120)

شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ  ۚ  اجْتَبٰىهُ وَهَدٰىهُ إِلٰى صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

_"dia mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus."_
(QS. An-Nahl 16: Ayat 121)

Ketahuilah bahwa syukur juga merupakan salah satu sifat dari sifat-sifat Allah Ta'ala yang husna.
Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,

وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ

_“Allah itu Syakur lagi Haliim”_ (QS. At-Taghabun: 17).

Ibnu Katsir menafsirkan Syakur dalam ayat ini,

 _“Maksudnya adalah memberi membalas kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak”_ (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 8/141).

Sehingga orang yang merenungi bahwa Allah Ta'ala adalah Maha Pembalas Kebaikan, dari Rabb kepada Hamba-Nya, ia akan menyadari bahwa tentu lebih layak lagi seorang hamba bersyukur kepada Rabb-Nya atas begitu banyak nikmat yang ia terima.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar