01 Desember 2018

OBROLAN USTADZ DAN MURID SETIANYA


Sampaikan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil,jangan ada yang di sembunyikan hanya karena kita merasa takut pada makhluk dan popularitas kita hancur.
Meskipun seorang diri jika kita yakin dengan kebenaran hukum Allah dan tunduk padaNya Insya Allah musuh akan bergetar serta ketakutan.


Murid : ustad saya mau nanya .

Ustad : silahkan mau nanya apa?

Murid : tad kalau solat shubuh 2 rokaat di tambah menjadi 4 rokaat kira - kira boleh gak tad?

Ustad : ya sesat dong itu jelas sesat.

Murid : kalau puasa 30 hari di bulan ramadhan di ganti menjadi satu minggu saja kira - kira sesat nggak tad?

Ustad : jelas itu juga sesat.

Murid : kalau hukum Allah (Qisos) misalkan , yang mencuri di potong tangan , yang zina di rajam di ganti dengan hukum/undang - undang buatan manusia kira - kira sesat gak tad?

Ustad : @#$hsjbajsjj#@$#&@*,#& ya itu mah beda lagi , kita harus taat sama pemimpin selama mereka solat .

Murid : kan pemimpinnya nolak hukum Allah , berarti sesat dong ??
Terus kalau saya ikuti berarti saya sesat ??

Ustadz : eh jangan bilang sesat ke pemimpin , kamu menghina pemimpin dosa, kamu dilaknat sama Allah, hati - hati nanti kamu jadi khowarij !!!

Murid : kan pemimpinnya merubah hukum Allah berarti sesat pak Ustadz . Kan merubah solat sesat , merubah puasa sesat . Masa merubah hukum gak sesat ???

Ustadz : Pemimpin di negeri ini belum tau syaria't , makanya seperti itu , kita doa'kan saja biar dia ngerti.
Jangan di sebut sesat !!!

Murid : lah..kalau dia gak ngerti syariat harusnya jangan memimpin umat islam , karena dia akan mencelakakan umat islam !!
Ya udah kita ganti aja tadz sama pemimpin yang ingin menegakan syariat !!!

Ustadz : wah ..jangan begitu , itu sesat ,itu kan ucapan orang radikal , ektrimis , pundamentalis , itu ucapan hizbiyyah , itu sesat,, hati - hati , kata pak *BNPT*  itu ajaran teroris.
Kita wajib taat sama pemimpin selama dia solat , selama adzan gak di larang , selama solat gak dilarang , selama kajian gak di larang , meski punggung kita di pukul , harta kita di ambil , kita wajib taat , itu ada hadistnya.

Murid : itu maksud hadist konteks nya apakah bener seperti itu ,
Bukankah pada jaman itu pemimpin nya menerapkan sistem islam dlm bernegara,....  Hanya saja pemimpinya saja yg dzalim,...  Bukan seperti saat ini,...
bisa saja ustadz salah tafsir . yg memahami teks nya saja tanpa tau konteks nya,...

Ustadz : saya ini LC , lulusan madinah , lulusan saudi ,
Kamu ragu ilmu saya
???

Murid : ya ,, kalau bicara ilmu , iblis juga berilmu tadz, ilmu iblis lebih dari Ustadz , tapi ilmu Iblis gak menghalangi maksiat Iblis sama Allah , yang menghalangi maksiat itu takut sama Allah...  Dan takwa kpdnya..

Ustadz :Maaf ,, kamu telah terkontaminasi manhaj radikal , saya bermanhaj salaf ,, jadi saya wajib taat sama pemimpin .

Murid : kalau pemimpinnya beraqidah Komunis juga wajib taat tadz ?

Ustadz : %$@&@***@&,×&×£*,×*.....

Penonton: (bicara dalam hati ) ternyata banyak ustad yang masih menolak hukum Allah , dan gak mau berusaha, membuat opini agar seluruh umat Islam ini bersepakat untuk mengganti hukum manusia dengan hukum Allah, sepertinya perlu di pertanyakan kenapa Beliau malah memberikan gelar Ulil Amri kepada Penguasa durjana,pengundang bencana karena selalu memproduksi aturan2 yg serba kontra produktif terhadap Umat Islam Negri ini, *Mustinya  sbg ustadz yg telah mengklaim mengikuti mahaj Salaf  dalam memahami- mengamalkan Alquran-Hadis memantaskan diri dalam setiap situasi sampai  pantas mendapat gelar Ulama SBG pewaris para Nabi yg sanggup mempelopori lahirnya masyarakat Tauhid, karena inilah profesi Syariah paling bergengsi di Muka Bumi Krn mewarisi estafeta dakwah para Nabi yaitu pendakwah tauhid, yg selalu melahirkan perubahan*

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

ﻭَﺃَﻥِ ﺍﺣْﻜُﻢْ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎٓ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻊْ ﺃَﻫْﻮَﺍٓﺀَﻫُﻢْ ﻭَﺍﺣْﺬَﺭْﻫُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﻔْﺘِﻨُﻮﻙَ ﻋَﻦۢ ﺑَﻌْﺾِ ﻣَﺎٓ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻓَﺎﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻥْ ﻳُﺼِﻴﺒَﻬُﻢْ ﺑِﺒَﻌْﺾِ ﺫُﻧُﻮﺑِﻬِﻢْ ۗ ﻭَﺇِﻥَّ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻔٰﺴِﻘُﻮﻥَ
"Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memerdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 49)

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
ﻳٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺎٓﻓَّﺔً ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ ﺧُﻄُﻮٰﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄٰﻦِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُۥ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
*"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Sistem Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)*

Selamat berfikir , merenung dan mengambil pelajaran dari simulasi obrolan di atas !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar