Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu. "(Hadits
Muttafaq 'Alaih)
"Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah
lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
"Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar
karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah
lalu . (Hadits Muttafaq 'Alaih)
"Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi
ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari
dosa~osanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka. " (HR. Ibnu Khuzaimah
(dan ia menshahihkan hadits ini), Al-Baihaqi dan lainnya).
Dalam
bulan Ramadhan banyak sekali sebab-sebab turunnya ampunan. Di antara
sebab-sebab itu adalah sebagaimana hadits Rasulullah tersebut, yaitu:
- Melakukan puasa di bulan ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa
puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni
dosanya yang telah lalu. "(Hadits Muttafaq 'Alaih)
- Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamnya.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang
siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala
Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq
'Alaih)
- Melakukan shalat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar.
Yaitu
pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ia adalah malam yang penuh berkah,
yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'anul Karim. Dan pada malam itu pula
dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Barangsiapa
melakukan shalat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala
Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu . (Hadits Muttafaq 'Alaih)
- Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa
yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya
hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa~osanya, dan pembebasan dirinya dari
api Neraka. " (HR. Ibnu Khuzaimah (dan ia menshahihkan hadits ini), Al-Baihaqi
dan lainnya).
- Beristighfar : Meminta ampunan serta berdo'a ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur. Do'a orang puasa adalah mustajab (dikabulkan), baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah memerintahkan agar kita berdo'a dan Dia menjamin mengabulkannya.
Allah
berfirman :"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku
mengabulkannya untukmu . "(Ghaafir: 60),Dan dalam sebuah hadits
disebutkan:
"Ada
tiga macam orang yang tidak ditolak do'anya. Di antaranya disebutkan,"orang
yang berpuasa hingga ia berbuka" (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa'i dan
Ibnu Majah). (Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih mereka
masing-masing, dan At-Tirmidzi mengatakannya hadits shahih hasan.)
Karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, dzikir,
do'a dan istighfar di setiap waktu, terutama pada bulan Ramadhan, ketika sedang
berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Tuhan di akhir malam. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tuhan kami Yang Mahasuci dan Maha tinggi turun pada
setiap malam ke langit dunia, (yaitu) ketika masih berlangsung sepertiga malam
yang akhir seraya berfirman "Barangsiapa berdo'a kepada-Ku, niscaya Aku
kabulkan untuknya, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya dan barangsiapa
memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. " (HR.Muslim).
Di antara sebab-sebab ampunan yaitu istighfar (permohonan
ampun) para malaikat untuk orang-orang berpuasa, sampai mereka berbuka.
Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Jika sebab-sebab ampunan di bulan Ramadhan demikian banyak,
maka orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya adalah orang yang
memiliki seburuk-buruk nasib. Kapan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak
diampuni pada bulan ini? Kapan dikabulkannya (permohonan) orang yang ditolak
pada saat Lailatul Qadar? Kapan baiknya orang yang tidak menjadi baik pada
bulan Ramadhan ?
Dahulu, ketika datang bulan Ramadhan, umat Islam senantiasa
berdo'a :
"Ya Allah, bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah
hadir maka serahkanlah ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya
Karuniailah kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniailah
kami di dalamnya kesungguhan, semangat, kekuatan dan sikap rajin.
Mereka berdo'.kepada Allah selama enam bulan agar bisa
mendapatkan Ramadhan, dan selama enam bulan (berikutnya) mereka berdo'a agar
puasanya diterima. Di antara, do'a mereka itu adalah :
"Ya Allah serahkanlah aku kepada Ramadhan, dan serahkan
Ramadhan kepadaku, dan Engkau menerimanya daripadaku dengan rela." (Lihat
Lathaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, him. 196-203.)