07 September 2012

Sholat dan ancaman bagi yang meninggalkannya


Sholat adalah ibadah agung dan mulia, salah satu rukun diantara rukun islam. Mendirikan sholat merupakan kewajiban, meninggalkannya adalah suatu bentuk kekafiran.

Jadi, Hukumnya wajib bagi setiap mu’min dan mu’minat.                      

Alloh swt berfirman, yang artinya:

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman  kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (QS. Al-Baqoroh: 2-3)

“…maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang yang beriman”. (QS. an-Nisa’ (4 ):103-104)

“Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha’. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu”. (QS. al-Baqarah ( 2 ) : 238 )

Rosululloh saw bersabda:
“Islam dibangun di atas lima pilar/ dasar, yaitu: syahadat La Ilaha Illalloh dan syahadat Muhammad Rasululloh, mendirikan shalat, menunaikan zakat, shoum (berpuasa) di bulan Ramadhan dan haji”. (HR. al-Bukhari dan Muslim ).

Sholat adalah hubungan kedekatan antara hamba dan Alloh swt, dimana hamba bermunajat kepadaNya, pencegah berbagai kekejian dan kemungkaran, cahaya bagi kaum Mukminin saat berada di dalam kubur dan di padang mahsyar, ruang kegembiraan dan penyejuk jiwa mereka serta penghapus berbagai dosa dan kesalahan.

“Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian sedang sholat, sebenarnya ia sedang bermunajat (berbisik) kepada Robb-Nya” (HR. Bukhori)


Ancaman meninggalkan shalat:
1        Ia akan celaka dan menemui kesesatan
“Maka kecelakaanlah bagi orang- orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. (QS.al-Ma’un (107): 5)

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan”.                (QS. Maryam (19) : 59 )

2        Barang siapa yang sengaja meninggalkan shalat dihukumi kafir (keluar dari islam) dan menurut syari’at dapat dibunuh, sedangkan orang yang meremehkannya dihukumi fasiq.

Alloh swt berfirman:
“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama…” (Surah At-Taubah:11)

Rosululloh saw bersabda:
“Sesungguhnya batas(pemisah) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah dengan meninggalkan shalat” (HR. Muslim)

“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan shalat maka benar-benar ia  telah kafir”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i dengan sanad shahih)

 “Akan ada pemimpin- pemimpin dan diantara kamu ada yang mengetahui dan menolak kemungkaran- kemungkaran yang dilakukannya. Barangsiapa yang mengetahui bebaslah ia, dan barangsiapa menolaknya selamatlah ia; akan tetapi barangsiapa yang rela dan mengikuti, (tidak akan bebas dan tidak akan selamat). Para sahabat bertanya: Bolehkah kita memerangi mereka? Jawab beliau: Tidak, selama mereka mengerjakan shalat.” (shahih Muslim )

“Pemimpinmu yang terbaik ialah mereka yang kamu sukai dan merekapun menyukaimu serta mereka mendo’akanmu dan kamupun mendo’akan mereka; sedangkan pemimpin yang paling jahat ialah mereka yang kamu benci dan merekapun membencimu serta kamu melaknati mereka dan merekapun melaknatimu. Beliau ditanya: “Ya Rasulullah, bolehkah kita memusuhi mereka dengan pedang?”. Jawab beliau: “Tidak selama mereka mendirikan shalat di lingkunganmu”. (catatan: pemimpin yang dimaksud dalam hadits ini yaitu kholifah atau pemimpin yang hukum pemerintahannya berdasarkan hukum islam)


3        Pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kafir.
“Barangsiapa yang memelihara shalatnya, maka dia akan memperoleh cahaya, petunjuk dan keselamatan  pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak memelihara shalatnya, maka kelak dia tidak akan memperoleh cahaya, petunjuk dan keselamatan dan pada hari kiamat dia akan dihimpun (dikumpulkan) bersama Qarun, Fir’awn, haman dan Ubay bin Khalaf”.           (HR. Ahmad, al-Thabrani, dan Ibnu Hibban dengan sanad shahih)

4        Tidak boleh disholatkan jenazahnya atau dimintakan ampun dan rahmat untuknya serta tidak boleh dikuburkan dipemakaman kaum muslimin.

5        Dibakar di api neraka selamanya.
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka) ? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat” (QS.Al Mudatstsir (74):42-43)


Anjuran Shalat Berjama’ah:

Di antara dalil perintah sholat berjamaah yaitu, Alloh swt berfirman:
 “Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS.Al-A’raaf [7 ] :31)

Rosululloh saw bersabda:
“Shalat seseorang dengan berjama’ah lebih tinggi nilainya dua puluh tujuh kali lipat dari pada     shalatnya sendirian.” (shahih Muslim(I/451))

“Shalat seseorang dengan berjama’ah lebih tinggi nilainya dua puluhan derajat daripada shalatnya dirumah atau dikedainya. Bilamana seorang dari kamu berwudhu’ dan menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia pergi ke masjid semata-mata untuk mengerjakan shalat, maka setiap langkah yang diayunkannya akan mengangkat derajatnya dan menghapus kesalahannya hingga ia memasuki masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia terhitung mengerjakan shalat selama ia menunggu shalat ditegakkan. Para malaikat selalu mendoakannya selama ia berada ditempat shalatnya,...”


Ancaman Meninggalkan Sholat Berjamaah

Adapun sholat berjama’ah bagi laki-laki adalah wajib yaitu di masjid (kecuali ada udzur syar’i). Sedangkan ancaman bagi yang tidak sholat berjama’ah di masjid bagi laki-laki yaitu:


1.      Setan menguasai daerah yang di dalamnya tidak mendirikan sholat berjamaah.
Setan bekerja siang dan malam tak henti-hentinya untuk menguasai manusia agar menjadi penghuni neraka jahannam bersamanya. Setan tak pernah diam dan patah semangat. Syariat memberi petunjuk dan bimbingan agar tak terjerat oleh cengkraman dan penguasaan setan. Salah satunya adalah sholat berjamaah.
Sholat berjamaah dapat melindungi seseorang muslim – tentunya dengan izin Alloh- dari musuh utamanya. Juga dapat menghalangi agar tidak dikuasai oleh musuhnya.

Bila suatu daerah tak ada satu pun yang mendirikan sholat berjamaah, maka setan mudah mencengkram, menguasai, dan menjerumuskan mereka kepada kebinasaan.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلاَ بَدْوٍ لاَ تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلاَةُ إِلاَّ قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ ))
"Tidaklah ada tiga orang di suatu kampung atau daerah yang tidak mendirikan sholat, melainkan setan benar-benar telah menguasai mereka. Maka hendaklah kamu sekalian selalu berjamaah, karena serigala itu hanya akan memakan domba yang sendirian." (HR. Ahmad, Adu Dawud dan Timidzi)


2.      Menyerupai orang munafik.
Sholat berjamaah dan selalu kontinyu mengerjakannya akan menghindarkan seorang muslim dari menyerupai orang-orang munafik. Karena di antara ciri mereka yang paling masyhur adalah meninggalkan sholat berjamaah, terutama sholat Isya dan Subuh.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا َلأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوً ))
"Tidak ada sholat yang lebih berat dikerjakan oleh orang-orang munafik selain sholat subuh dan Isya. Padahal, seandainya mereka mengetahui keutaan apa yang ada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak."(HR. Bukhari dan Muslim)


3.      Rosululloh hendak membakar rumah-rumah yang penghuninya tidak mendirikan sholat berjamaah.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ ))

"Dan aku sangat ingin memerintahkan sholat, lalu dikumandangkan iqamat dan kuperintahkan seseorang untuk mengimami para jamaah. Sementara itu aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar menuju orang-orang yang tidak ikut sholat berjamaah dan membakar rumah-rumah mereka dengan api."(HR. Bukhari dan Muslim)


4.      Ditutupnya Hati.
Orang-orang yang meninggalkan sholat berjamah akan ditutupnya hati-hati mereka. Akibatnya menjadikan mereka termasuk orang-orang lalai dari mengingat Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
Ibnu Abbas dan Ibnu Umar bahwa mereka pernah mendengar Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ ))

"Hendaknya orang-orang benar-benar berhenti meninggalkan sholat berjamaah atau Alloh akan mengunci hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benar menjadi orang-orang yang lalai."(HR. Ibnu Majah)

Saudaraku kaum Muslimin,… Jagalah sholatmu agar engkau selamat di dunia dan di akhirat. Tiada kebahagiaan tanpa sholat. Sholat adalah obat penenang yang ampuh sekali. Karena padanya terkumpul dzikir-dzikir yang luhur dan dzikir adalah penenang hati yang terampuh. Bukankah dengan berdzikir hati menjadi tenang. (lihat QS. Ar Ra’d [13]: 28)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar