Sholat adalah ibadah agung dan
mulia, salah satu rukun diantara rukun islam. Mendirikan sholat merupakan
kewajiban, meninggalkannya adalah suatu bentuk kekafiran.
Jadi, Hukumnya wajib bagi setiap
mu’min dan mu’minat.
Alloh swt
berfirman, yang artinya:
“Kitab (Al
Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (QS. Al-Baqoroh:
2-3)
“…maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang yang
beriman”. (QS. an-Nisa’ (4 ):103-104)
“Peliharalah
segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha’. Berdirilah untuk Allah
(dalam shalatmu) dengan khusyu”. (QS. al-Baqarah ( 2 ) : 238 )
Rosululloh saw bersabda:
“Islam dibangun di atas lima pilar/ dasar,
yaitu: syahadat La Ilaha Illalloh dan syahadat Muhammad Rasululloh, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, shoum (berpuasa) di bulan Ramadhan dan haji”. (HR. al-Bukhari dan Muslim ).
Sholat adalah
hubungan kedekatan antara hamba dan Alloh swt, dimana hamba bermunajat
kepadaNya, pencegah berbagai kekejian dan kemungkaran, cahaya bagi kaum
Mukminin saat berada di dalam kubur dan di padang mahsyar, ruang kegembiraan
dan penyejuk jiwa mereka serta penghapus berbagai dosa dan kesalahan.
“Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian sedang
sholat, sebenarnya ia sedang bermunajat (berbisik) kepada Robb-Nya” (HR.
Bukhori)
Ancaman meninggalkan shalat:
1
Ia akan celaka
dan menemui kesesatan
“Maka
kecelakaanlah bagi orang- orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai
dari shalatnya”. (QS.al-Ma’un (107):
5)
“Maka
datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan”. (QS. Maryam (19) : 59 )
2
Barang siapa yang sengaja meninggalkan shalat dihukumi
kafir (keluar dari islam) dan menurut syari’at dapat dibunuh, sedangkan orang
yang meremehkannya dihukumi fasiq.
Alloh swt berfirman:
“Jika mereka
bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah
saudara-saudaramu seagama…” (Surah At-Taubah:11)
Rosululloh saw bersabda:
“Sesungguhnya
batas(pemisah) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah
dengan meninggalkan shalat” (HR.
Muslim)
“Perjanjian antara kami
dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan shalat maka
benar-benar ia telah kafir”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan
an-Nasa’i dengan sanad shahih)
“Akan ada pemimpin- pemimpin dan diantara kamu
ada yang mengetahui dan menolak kemungkaran- kemungkaran yang dilakukannya.
Barangsiapa yang mengetahui bebaslah ia, dan barangsiapa menolaknya selamatlah
ia; akan tetapi barangsiapa yang rela dan mengikuti, (tidak akan bebas dan tidak
akan selamat). Para sahabat bertanya: Bolehkah kita memerangi mereka?
Jawab beliau: Tidak, selama mereka mengerjakan shalat.” (shahih Muslim )
“Pemimpinmu
yang terbaik ialah mereka yang kamu sukai dan merekapun menyukaimu serta mereka
mendo’akanmu dan kamupun mendo’akan mereka; sedangkan pemimpin yang paling
jahat ialah mereka yang kamu benci dan merekapun membencimu serta kamu
melaknati mereka dan merekapun melaknatimu. Beliau ditanya: “Ya Rasulullah,
bolehkah kita memusuhi mereka dengan pedang?”. Jawab beliau: “Tidak selama
mereka mendirikan shalat di lingkunganmu”. (catatan: pemimpin yang dimaksud dalam hadits ini yaitu kholifah atau
pemimpin yang hukum pemerintahannya berdasarkan hukum islam)
3
Pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama tokoh-tokoh kafir.
“Barangsiapa
yang memelihara shalatnya, maka dia akan memperoleh cahaya, petunjuk dan
keselamatan pada hari kiamat. Dan
barangsiapa yang tidak memelihara shalatnya, maka kelak dia tidak akan
memperoleh cahaya, petunjuk dan keselamatan dan pada hari kiamat dia akan
dihimpun (dikumpulkan) bersama Qarun, Fir’awn, haman dan Ubay bin Khalaf”.
(HR. Ahmad, al-Thabrani, dan Ibnu Hibban dengan sanad shahih)
4
Tidak boleh disholatkan jenazahnya atau dimintakan
ampun dan rahmat untuknya serta tidak boleh dikuburkan dipemakaman kaum
muslimin.
5
Dibakar di api neraka selamanya.
“Apakah yang
memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka) ? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat” (QS.Al Mudatstsir (74):42-43)
Anjuran Shalat Berjama’ah:
Di
antara dalil perintah sholat berjamaah yaitu, Alloh swt berfirman:
“Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah
disetiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS.Al-A’raaf [7 ] :31)
Rosululloh saw bersabda:
“Shalat seseorang dengan berjama’ah
lebih tinggi nilainya dua puluh tujuh kali lipat dari pada shalatnya sendirian.” (shahih Muslim(I/451))
“Shalat seseorang dengan berjama’ah lebih
tinggi nilainya dua puluhan derajat daripada shalatnya dirumah atau dikedainya.
Bilamana seorang dari kamu berwudhu’ dan menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia
pergi ke masjid semata-mata untuk mengerjakan shalat, maka setiap langkah yang
diayunkannya akan mengangkat derajatnya dan menghapus kesalahannya hingga ia
memasuki masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia terhitung mengerjakan
shalat selama ia menunggu shalat ditegakkan. Para malaikat selalu mendoakannya
selama ia berada ditempat shalatnya,...”
Ancaman
Meninggalkan Sholat Berjamaah
Adapun
sholat berjama’ah bagi laki-laki adalah wajib yaitu di masjid (kecuali ada
udzur syar’i). Sedangkan ancaman bagi yang tidak sholat berjama’ah di masjid
bagi laki-laki yaitu:
1. Setan
menguasai daerah yang di dalamnya tidak mendirikan sholat berjamaah.
Setan bekerja siang dan malam tak henti-hentinya untuk
menguasai manusia agar menjadi penghuni neraka jahannam bersamanya. Setan tak
pernah diam dan patah semangat. Syariat memberi petunjuk dan bimbingan agar tak
terjerat oleh cengkraman dan penguasaan setan. Salah satunya adalah sholat
berjamaah.
Sholat berjamaah dapat melindungi seseorang muslim –
tentunya dengan izin Alloh- dari musuh utamanya. Juga dapat menghalangi agar
tidak dikuasai oleh musuhnya.
Bila suatu daerah tak ada satu pun yang mendirikan sholat
berjamaah, maka setan mudah mencengkram, menguasai, dan menjerumuskan mereka
kepada kebinasaan.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,
(( مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِي
قَرْيَةٍ وَلاَ بَدْوٍ لاَ تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلاَةُ إِلاَّ قَدْ اسْتَحْوَذَ
عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ
الْقَاصِيَةَ ))
"Tidaklah ada tiga orang di
suatu kampung atau daerah yang tidak mendirikan sholat, melainkan setan
benar-benar telah menguasai mereka. Maka hendaklah kamu sekalian selalu
berjamaah, karena serigala itu hanya akan memakan domba yang sendirian." (HR.
Ahmad, Adu Dawud dan Timidzi)
2.
Menyerupai orang munafik.
Sholat berjamaah dan selalu kontinyu mengerjakannya akan
menghindarkan seorang muslim dari menyerupai orang-orang munafik. Karena di
antara ciri mereka yang paling masyhur adalah meninggalkan sholat berjamaah,
terutama sholat Isya dan Subuh.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,
(( لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ
عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا
فِيهِمَا َلأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوً ))
"Tidak ada sholat yang lebih
berat dikerjakan oleh orang-orang munafik selain sholat subuh dan Isya.
Padahal, seandainya mereka mengetahui keutaan apa yang ada keduanya, niscaya
mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak."(HR.
Bukhari dan Muslim)
3.
Rosululloh hendak membakar rumah-rumah yang penghuninya tidak mendirikan sholat
berjamaah.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,
(( وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ
آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ
أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ
يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ ))
"Dan aku sangat ingin
memerintahkan sholat, lalu dikumandangkan iqamat dan kuperintahkan seseorang
untuk mengimami para jamaah. Sementara itu aku pergi bersama beberapa orang
yang membawa seikat kayu bakar menuju orang-orang yang tidak ikut sholat
berjamaah dan membakar rumah-rumah mereka dengan api."(HR. Bukhari
dan Muslim)
4.
Ditutupnya Hati.
Orang-orang yang meninggalkan sholat berjamah akan
ditutupnya hati-hati mereka. Akibatnya menjadikan mereka termasuk orang-orang
lalai dari mengingat Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
Ibnu Abbas dan Ibnu Umar bahwa mereka pernah mendengar
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,
(( لَيَنْتَهِيَنَّ
أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى
قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ ))
"Hendaknya orang-orang
benar-benar berhenti meninggalkan sholat berjamaah atau Alloh akan mengunci
hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benar menjadi orang-orang yang lalai."(HR.
Ibnu Majah)
Saudaraku
kaum Muslimin,… Jagalah sholatmu agar engkau selamat di dunia dan di akhirat.
Tiada kebahagiaan tanpa sholat. Sholat adalah obat penenang yang ampuh sekali.
Karena padanya terkumpul dzikir-dzikir yang luhur dan dzikir adalah penenang
hati yang terampuh. Bukankah dengan berdzikir hati menjadi tenang. (lihat QS.
Ar Ra’d [13]: 28)
- Kartu dakwah Safda no. 001
- www.hasmi.org, Posted on 14 Oktober 2010 in Fiqih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar