"Dan mereka tidak menyiksa
orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada
Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit
dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang
yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan
perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan
bagi mereka azab (neraka) yang membakar." (Al-Buruuj: 8-10)
Suku Rohingya
adalah muslim minoritas yang tinggal pada daerah utara negara bagian Rakhine
(Arakan), dari segi fisik suku Rohingya mempunyai kemiripan dengan orang India
dan Bangladesh
Sejak awal,
pemerintahan Myanmar tidak mengakui suku Rohingya sebagai bagian penduduk
Myanmar tahun 1948, ketika Myanmar diberikan kemerdekaan oleh Inggris dan 1982 ketika diadakan catatan kependudukan suku Rohingya termasuk dalam 137
suku resmi di Myanmar
Pada tahun
1978, sebanyak 167,000 muslim Rohingya mengungsi Bangladesh, "Operation
Nagamin Sit Sin Yay" (Operasi Raja Naga), dalam operasi ini banyak muslim
yang terbunuh, diperkosa dan disiksa. Banyak juga masjid yang dihancurkan dan
penganiayaan yang berbasis agama lainnya (The State of the World's
Refugees-UNHCR Report 2007)
Pada tahun 1991
sampai 1992, penganiayaan dan pembantaian muslim Rohingya terjadi kembali
sekitar 250.000 orang kembali mengungsi ke Bangladesh (The State of the World's
Refugees-UNHCR Report 2007)
Sejak saat itu
suku Rohingya menjadi stateless (tidak mempunyai hak) dipersulit dalam hal
kesehatan, pendidikan, pernikahan, keluarga dan ekonomi.
"How could
they claim that they came from Burma when in fact they come from
Bangladesh," (Aye Tha Aung, Tokoh Adat Arakan dan Anggota Parlemen)
SDPC menolak klaim suku muslim Rohingya, yang mendiami
negara bagian Rakhine (Arakan) Burma, sebagai salah satu suku Burma, SDPC
mengklaim mereka bagian dari Bangladesh (Irrawady Press, 18/02/09)
"Di Myanmar kami tidak diberi kesempatan untuk
beribadah, jika shalat berjamaah kami ditangkap dan dipenjarakan, masjid kami
ditutup. Lebih baik kami mati di tangan orang muslim ketimbang mati di
Myanmar," (Rahmat Bin Mohammad Daud, Rohingya Muslim)
"Di sana (di Myanmar) junta militer sedang berusaha
membersihkan masyarakat minoritas Muslim dengan memaksa mereka meninggalkan
rumah dan menjalani kerja paksa tanpa bayaran. Perkosaan, pembunuhan, dan
penyiksaan lain terjadi di mana-mana," (Abdul Motaleb, Rohingya Muslim
-Reuters)
Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang
mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja ia bertemu dengannya, ia
akan mencegah tindakan mencemari kehormatan saudaranya dan akan melindunginya
dari baliknya (HR Bukhari dan Abu Dawud)
"Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga
dia menyukai kebaikan bagi saudaranya seperti apa yang dia sukai bagi dirinya
sendiri (HR Bukhari - Muslim)
"Allah akan menolong hamba-Nya, yang selalu bersedia
menolong sesama saudaranya"
(HR. Muslim).
(HR. Muslim).
"Siapa yang sanggup mengeluarkan seorang mukmin dari
suatu kesulitan hidup di dunia, maka Allah akan mengeluarkannya dari
kesulitannya di akhirat nanti" (HR. Muslim).
Saudaraku kaum MusliminSuatu ketika seorang muslimah di kota Amuria dilecehkan dan
ditahan, lalu terdengarlah sampai telinga khalifah Mu'tashim diriwiyatkan,
kepala pasukan sudah berada di Amuria sedangkan ekornya berakhir di Baghdad,
bahkan masih banyak tentara yang ingin berperang. untuk membayar penghinaan
tersebut 30.000 tewas dan 30.000 lainnya menjadi pesakitan
Kisah tragis Muslim Rohingya adalah bagian dari penderitaan
kaum muslim yang tidak akan pernah selesai dan tak penah terlindungi
HANYA PERSATUAN UMMAT DALAM KHILAFAH ISLAM yang dapat
memuliakan mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar