Di
bulan Dzulhijjah yang berbahagia ini, Allah swt
masih mempertemukannya bersama, bulan yang diberkahi, karena banyaknya faidah
dan keutamaan yang dapat diambil oleh kaum muslimin yang mu’min yang
melaksanakan syi’ar-syi’ar Islam dimana setelah manusia seluruh dunia
melaksanakan wukuf di Arafah, kitapun mengabdi kepada-Nya, sebagai bukti
kecintaan kita kepada Allah swt sekaligus kita menjadi saksi
akan kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt.
Nikmat
yang paling agung yang yang Allah swt
berikan kepada makhluk-Nya adalah di utusnya seorang Rasul dari kalangan
manusia diberikannya kitab suci dengannya mengajak kepada manusia dan jin untuk mengikuti jalan menuju Allah swt , mengajarkan kepada mereka ilmu, membacakan
kepada mereka ayat-ayat ilahiyah dan sekaligus sebagai rahmat bagi seluruh
alam, dimana kalau para rasul tidak di utus niscaya kebanyakan manusia, menjadi
orang-orang yang tersesat dari jalan Allah swt.
Allah swt berfirman:
Sungguh
Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al- Kitab dan Al-Hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Dengan diutusnya seorang Rasul alhamdulillah, Allah swt mengaruniakan kepada keimanan dan keislaman dimana miliyaran manusia yang lain belum mendapatkan kenikmatan yang paling agung ini. Dengannya pula kita mengetahui mana kebaikan dan mana keburukan, bukan hanya itu saja tetapi Allah swt pun menyempurnakan agama kita ini dengan kesempurnaan risalah, yang kesempurnaannya tidak terbatas oleh waktu dan zaman. Sehingga dengan sempurnanya agama ini tidak adalagi perkara-perkara yang luput, tidak ada perkara yang bermanfaat bagi umat ini melainkan Allah telah menjelaskannya dan tidak ada perkara yang membahayakan umat ini melainkan Allah dan Rasulnya telah menjelaskan pula sejelas-jelasnya.
Allah swt berfirman:
“pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
Rasulullah saw bersabda:
تركت
فيكم علي مثل البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هالك
‘’aku telah tinggalkan untuk
kalian agama ini dalam keadaan terang benderang malamnya seperti siang tidak
ada yang menyimpang setelah penjelasan ini melainkan akan binasa’’
berkenaan dengan hari raya idul
kurban ini, marilah kita berupaya untuk memahami apa rahasia di balik
pensyriatan berkurban ini,sehingga
kita bisa menggambil banyak paidah dari apa yang kita lakukan saat ini.
Allah
menyebutkan dalam kitabnya akan sebuah sosok idaman yang harus kita ambil
pelajaran, pribadi ini adalah pribadi pilihan yang Allah telah abadikan namanya
dan menjadi sosok teladan dalm menjalankan agama yang lurus dia adalah ibrahim
as khalilullah (kekasih allah),bapak para nabi sekaligus peletak dasar agama
yang lurus, bersih dari kesyirikan.
Tentang
keutamaan nabi ibrahim as, Allah menjelaskan dalam firman-Nya:
‘’
Sesungguhnya Allah Telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga
'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu
keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui.’’
Allah
menjadikan ibrahim as sebagai uswatun hasanah bagi rasulullah saw dan ummatnya, di karenakan memilki keutamaan keutamaan yang Allah telah
mengabadikan dalam ayat-ayat-Nya:
‘’
Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan Dia; ‘’
Dan keutaman pertama yang dimilki ibrahim adalah:
1.Istiqamah dalam melaksamakan prinsip tauhid.
Ibrahim
adalah nabi Allah yang membawa risalah tauhid dan berada dalam agama islam yang
lurus, sekali-kali ibrahim itu bukan pembawa agama yahudi, nasrani tidak pula
pembawa ajaran penyembah berhala tetapi ibrahim adalah nabi yang membawa
risalah islam sekali-kali dia bukanlah seorang yang musyrik. Dan rasulullah
beserta ummatnya adalah orang yang istiqomah dalam islam dan mengikuti apa-apa
yang telah diterima nabi ibrahim.
Allah
berfirman:
‘’ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula)
seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri
(kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang
yang mengikutinya dan nabi Ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman
(kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.’’
Ibrahim
adalah seorang da’i yang mengajak umatnya untuk senantiasa menjadikan Allah
tujuan dari segala peribadatan dan memerintahkan untuk menjauhi segala bentuk
kesyirikan, beliau tidak segan dan takut
untuk mendakwahkannya kepada kaumnya sekalipun kepada penguasa yang dzalim,
sekalipun ancaman demi ancaman siap menghadang dakwahnya, tetapi ibrahim adalah
sosok pilihan yang menjadi nabi ulul azmi yang di berkahi kehidupan dan
keluargannya.
2.Ibrahim adalah sosok penyabar sejati dalam menjalankan risalah Allah.
Allah telah menjelaskan kesabaran beliau dalam ayatnya:
Maka tatkala anak itu sampai
(pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan
kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu Telah membenarkan
mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
Ayat
yang agung ini dalil tentang disyariatkannya seorang muslim untuk berkurban,
dalam kisah ayat ini nabi ibrahim bertahun tahun belum di karuniai seorang
putra dalam penantian yang panjang itu hampir 80 tahun berdo’a, barulah Allah
memberinya seorang putra bernama ismail, sebagai seorang yang sudah tua ketika
mendapatkan putra, sungguh amat bahagia, sehingga beliau berkata dalam
firmannya:
Segala puji
bagi Allah yang Telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan
Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar doa.
Setelah
memperoleh putra beliau menempatkan anak dan istri yang dikasihinya di
sebuah tempat yang tandus tidak ada air
maupun penghuninya, yang saat ini menjadi kota
makkah, pada masa yang sudah ditentukan Allah menguji ibrahim dengan
memerintahkannya untuk menyembelih putranya yang sekian lama di tunggunya,
sungguh ibrahim termasuk manusia pilihan dengan kesabaran yang teuji. Allah
memuliakan dirinya dan menggantikan untuknya seekor kambing yang bagus sebagai bentuk
kesungguhan dan pengorbanannya hingga sampai hari ini dan akhir zaman syariat
kurban akan senantiasa dilakukan .
Inilah
kisah penomenal pengorbanan seorang manusia yang benar rasa syukurnya dan benar
pengabdiannya kepada sang pencipta.
3.ibrahim adalah sosok ayah yang ideal bagi anak-anaknya.
Diantara kita pasti ingin memilki seorang ayah yang
shalih, seorang ayah murabbi, sosok penyantun dan pigur sejati bagi
keluargannya. Itulah ibrahim keluarga dan keturunannya adalah para nabi dan
rasul, sebaik-baik keluarga adalah keluarga
ibrahim dan keluarga rasulullah saw.
Berikut ini pengajaran ibrahim kepada
anak-anaknya, sehingga keluarganya menjadi keluarga yang di berkahi.
a.menanamkan
aqidah yang benar kepada anak-anaknya
Allah
berfirman ,tentang do’anya nabi ibrahim:
dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku
daripada menyembah berhala-berhala.
Seorang
ayah hendaklah banyak berdo’a untuk kebaikan anak-anaknya minimal dia meminta
kepada Allah:
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
b.Menanamkan
kepada anak-anak untuk kokoh memegang syariat khususnya shalat
nabi
ibrahim berdo’a kepada Alloh swt
Ya
Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
Dan ia
menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah
seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan ahlinya ialah umatnya.
c.menanamkan
sikapi yang tegas, santun dan berbudi pekerti yang luhur.
"Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di
dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan lagi seorang nabi. Ingatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya;
"Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak
melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, Sesungguhnya Telah datang
kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, Maka ikutilah
aku, niscaya Aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, Sesungguhnya Aku khawatir
bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha pemurah, Maka kamu menjadi
kawan bagi syaitan" Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim?
jika kamu tidak berhenti, Maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah Aku
buat waktu yang lama". Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan
dilimpahkan kepadamu, Aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku."
hal
ini dapat di ketahui dari prilaku ibrahim itu sendiri dalm mengajak bapaknya
yang kafir, kendati demikian ibrahim menunjukan sikap mulia kepada orang yang
diajaknya. Dengan upaya yang halus dalam tutur kata dan metode yang
bijaksana.namun tetap saja bapaknya menolak untuk masuk kedalam agamanya namun
ibrahim menujukan sikap mulia yaitu
Berkata
Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, Aku akan memintakan
ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku.
Namun Allah melarang beliau untuk mendo’akan ayahnya dikarenakan ayahnya seorang kafir.
Inilah bentuk-bentuk pengajaran nabi ibrahim kepada keluarganya dan
kepada keturunannya, seyogyanya seorang ayah mendidik putra putrinya dengan pendidikan
yang akan menghantarkan anak-anaknya bahagia didunia dan diakhirat.
Di hari kurban ini marilah kita jadikan hidup kita ini menjadi pribadi yang bertakwa dengan menjadikan umur kita, harta kita dan keluarga kita sebagai bekal untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat dengan mengabdikan diri kepada Allah ,mensucikan dan mengagungkan dalam setiap keadaan.
Kepada kaum muslimin yang cinta kepada Allah dan rasulnya, terkhusus kepada kaum muslimah yang dirahmati Allah swt
Jadilah wanita yang shalihah yang taat kepada Allah dan rasulnya, laksanakanlah segala perintah-perintah keduanya baik suka maupun terpaksa, jauhilah segala larangan larangannya, niscaya Allah akan menggantikan untuk anda pahala yang besar dan kehidupan yang baik di dunia dan diakhirat, jagalah shalat kalian dan kenakanlah hijab sebagai bentuk kecintaan kepada Allah jangan mengikuti budaya-budaya kuffar karena rasulullah menjelaskan dalam sabdanya:
Wahai para wanita takutlah kepada Allah karena kalian paling banyak penghuninya di neraka.
Berbaktilah
pada suami-suami kalian selama tidak bermaksiat kepada Allah.
Ingatlah saudaraku dunia itu hanya tempat singgah kita sementara, tempat untuk bercocok tanam yang keuntungannya akan kita peroleh diakhirat, Tidak ada kebahagiaan hakiki kecuali hari ini kita mau mengabdikan diri kita kepada Allah secara tunduk, dan mudah-mudahan Allah memberi taufiq dan hidayah untuk istiqomah dalam ketaatan.
Kaum muslimin yang berbahagia
Sepulang nanti kerumah masing-masing bertakbirlah dengan mengagungkan namaNya, bagi yang melasanakan ibadah kurban hendaklah memperhatikan sunnah-sunnah rasulullah dalam pelaksanaannya, mudah-mudahan Allah menerima bentuk persembahan anda kepada Allah dan menggantikannya dengan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, dan mudah mudahan kita lebih dekat lagi kepada Allah.
Akhirnya,
marilah dengan penuh keikhlasan kita memohon kepada Allah segala kebaikan dari
apa yang kita usahakan, di dunia maupun diakhirat