11 Juli 2014

Antara Bulan Ramadhan dan Bulan Madu



Adapaun mengenai upaya untuk mengendalikan nafsu seks di siang hari bulan Ramadhan, kiranya kita harus mempersiapkan diri agar: 

1. Berhati-hati dalam mengenakan pakaian, hindari mengenakan pakaian yang dapat merangsang pasangan. Pakaian Anda mencerminkan sikap dalam menghormati Ramadhan. “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Q.S.Al- A’raaf:26) 

2. Aturlah waktu Anda berdua duaan, terlebih bermesra mesraan. Jagalah kehormatan Ramadhan dengan tidak berlebih-lebihan. Rasulullah adalah tauladan sempurna dalam hal tindak dan laku. Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Nabi SAW mencium dan bercumbu padahal beliau berpuasa, dan beliau adalah orang yang paling bisa menguasai nafsunya di antara kamu sekalian”. [HR Bukhari 2:233] 

3. Jauhkan diri Anda dan suami dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang memang dapat meningkatkan libido (aprodisiac food). Begitu pula perkataan-perkataan kotor. “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan kotor/hina maka Allah tidak butuh dengan puasanya.” (HR. Al Bukhari). 

4. Menyusun jadwal kegiatan dan aktivitas yang dapat mengurangi pertemuan Anda untuk berhubungan dengan suami, bacalah Al-Qur’an, buku-buku dan media yang bermafaat. 

5. Jauhkan diri Anda dari menonton acara-acara televisi yang sedikit manfaatnya, juga membaca majalah ataupun koran yang dapat mengundang hasrat seks. 

6. Buatlah strategi dan target pencapaian ibadah hingga Idul Fitri tiba bersama suami. Jadikan Idul Fitri nanti sebagai bulan penuh kesyukuran Anda dan suami. “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih). 

Demikian saran kami, semoga membawa manfaat dalam menghadapi Ramadhan dan kehidupan baru Anda. Wallaahu a’lam. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar