Saudaraku kaum
muslimin,…. Sholat itu memiliki beberapa keutamaan. Di antara Keutamaan /
Keistimewaan Shalat yaitu:
1 .Rasulullah SAW ketika ditanya tentang amalan
yang paling utama, beliau bersabda:
“shalat tepat pada waktunya” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2
.“Bagaimana menurut pendapat kalian
kalau dipintu rumah salah seorang diantara kalian terdapat sebuah sungai dan
dia tiap hari mandi lima kali disungai tersebut, masih adakah kotoran yang
melekat padanya? Dijawab: Tentu tidak ada lagi. Beliau bersabda: Itulah
permisalan Shalat 5 waktu yang dengannya Allah menghapuskan noda dosa”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
3 “Tiada
seorang muslimpun yang menghadiri shalat wajib, kemudian dia menyempurnakan
wudhu’, Khusyu’ dan ruku’nya kecuali itu sebagai penghapus dosanya setahun yang
lalu yang diperbuatnya, selain dosa besarnya”. (HR.Muslim).
4 . Merupakan tiang agama, jika ia tidak ada
maka agama akan runtuh.
“Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya
adalah jihad dijalan Allah”. (HR.Ahmad, al-Tirmidzi dan lainnya dengan
sanad shahih)
5 Allah SWT menurunkan kewajiban sholat
tersebut di langit secara langsung kepada rasul-Nya SAW tanpa perantaraan
malaikat.
6 Sholat adalah ibadah yang pertama kali akan
dihisab pada hari kiamat.
Rasulullah saw bersabda : “Yang pertama kali akan dihisab dari
seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia baik maka baiklah seluruh
amalnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh amalnya”.(HR. Thabrani
dengan sanad hasan)
7 Ketika beliau saw akan menghembuskan
nafasnya yang terakhir beliau saw sempat berpesan dengan suara lirih, “Jagalah sholat, jagalah sholat dan hamba
hamba sahaya kalian.”
8 Merupakan kewajiban yang tidak gugur bagi
seorang hamba selama akalnya masih sehat. Baik dalam keadaan sehat atau sakit,
mukim atau bepergian, perang atau damai. Sholat tetap tidak boleh ditinggalkan.
Ini berbeda dengan kewajiban yang lainnya.
9 Sholat adalah unsur pencegah yang kuat bagi
pelakunya dari perbuatan fahisyah (keji) dan kemungkaran .
“Sesungguhnya Sholat itu mencegah
(pelakunya) dari perbuatan keji dan munkar” {QS. Al-ankabut (29):45}
10
.Barangsiapa yang menjaga shalatnya,
niscaya ia akan menjadi cahaya, bukti dan penyelamat (baginya) pada hari
kiamat”.(HR.Ahmad,ibnu Hibban, dan Ath Thabrani)
Adapun keutamaan sholat berjama’ah yaitu:
1. Sholat berjama'ah lebih utama dari pada sholat sendirian
dengan pahala dua puluh tujuh derajat. Dalam versi lain disebutkan bahwa sholat
berjamaah lebih utama dua puluh lima derajat.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:
((صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ
وَعِشْرِينَ دَرَجَةً)) وَفِي رِوَايَةٍ((بِخَمْسٍ
وَعِشْرِينَ دَرَجَةً))
"Sholat berjamah lebih utama dari sholat sendirian
dengan dua puluh derajat."(HR.
Bukhari dan Muslim) Riwayat lain menyebutkan, "Dua
puluh lima derajat." (HR. Bukhari)
Orang yang merugi adalah orang yang tidak mengerjakan sholat
berjama'ah karena satu kali menunaikan sholat berjama'ah pahalanya dua puluh
tujuh derajat. Tidak mungkin ada orang yang akan meninggalkannya, lalu ia lebih
memilih sholat yang pahalanya hanya sebagian dari dua puluh tujuh bagian
tersebut kecuali hanya orang yang merugi.
Namun, ada sebagaian kaum muslimin lebih suka memilih sholat
sendirian yang dilaksanakannya di rumah. Padahal, dalam masalah dunia ia
memilih yang lebih utama dari pada yang utama. Bila dihadapkan baginya dua
pilihan pekerjaan yang sama antara yang bergaji Rp. 1.000.000,00 perbulan atau Rp.
1.500.000,00 perbulan, niscaya ia memilih gaji yang lebih besar. Kenapa dalam
permasalahan akhirat memilih amal yang berpahala lebih sedikit?
2. Pahala yang melimpah bagi siapa saja
yang melangkahkan kakinya menuju sholat berjama'ah.
Sholat berjamah menjadikan seorang muslim keluar menuju
masjid, berjalan kaki , dan banyak mengayunkan kaki. Dalam semua itu terdapat
pahala yang besar dan kebaikan yang melimpah.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:
(( مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى
إِلَى الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلاَّهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ
الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ ))
"Barangsiapa yang berwudhu secara sempurna dengan
maksud mengerjakan sholat, kemudian berangkat dengan berjalan kaki untuk
mengerjakan sholat wajib, lalu ia sholat bersama kaum muslimin atau bersama
berjamaah atau di dalam masjid, niscaya Alloh akan mengampuni
dosa-dosanya."(HR.
Muslim)
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,
(( إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاَةِ أَبْعَدُهُمْ
إِلَيْهَا مَمْشًى ))
"Orang yang paling besar pahalanya dalam sholat adalah
orang yang paling jauh berjalannya."(HR.
Muslim)
Pahala yang melimpah yang akan diperoleh siapa saja yang
berjalan menuju masjid ini, tidak hanya didapat saat menuju masjid saja, tetapi
ketika kembali pun akan mendapatkannya.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:
(( مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ
الْجَمَاعَةِ فَخَطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً وَخَطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةٌ
ذَاهِبًا وَرَاجِعًا ))
"Barangsiapa berangkat di sore hari menuju masjid untuk
mengerjakan sholat berjamaah, maka setiap langkah kakinya akan menghapuskan
satu kejelekan, sedangkan langkah kaki yang lain akan dituliskan baginya satu
kebaikan, baik ketika berangkat maupun pulang."(HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban)
3. Para malaikat berkumpul di waktu Sholat Subuh
dan Ashar dan memintakan ampun bagi yang menghadirinya.
Malaikat adalah makhluk mulia yang senantiasa melaksanakan
perintah Robb mereka dan tak pernah bermaksiat kepada-Nya. Mereka memohonkan
ampun kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala bagi siapa saja yang menghadiri Sholat
Subuh dan Ashar secara berjamaah. Hal ini merupakan keistimewaan luar biasa.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:
(( يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ
بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ
وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ
وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ ))
"Para malaikat malam dan malaikat siang akan selalu
bergiliran mengawasi kalian. Mereka berkumpul di waktu sholat Subuh dan Ashar.
Kemudian para malaikat yang berjaga di malam hari untuk mengawasi kalian naik
(ke langit). Alloh pun bertanya kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui
tentang kondisi mereka (hamba-hamba-Nya): "Bagaimana keadaan
hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?" Mereka menjawab: "Kami
tinggalkan mereka sedang dalam keadaan sholat dan kami mendatangi mereka juga
dalam keadaan sedang sholat."(HR.
Bukhari dan Muslim)
4. Sebanding
dengan sholat separuh malam atau semalam suntuk.
Kaum muslimin akan berdecak kagum bila memaknai arti sholat
berjamaah, apalagi sholat Isya dan Subuh. Sholat Isya yang dikerjakan
secara berjamaah sebanding dengan sholat separoh malam. Demikian pula, sholat
subuh yang dikerjakan secara berjamaah sebanding dengan sholat semalam suntuh.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersada:
(( مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ
نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى
اللَّيْلَ كُلَّهُ ))
"Barangsiapa sholat Isya berjamaah, maka seakan-akan ia
sholat separuh malam. Dan barangsiapa sholat Subuh berjamaah, maka seakan-akan
sholat semalam suntuk."(HR.
Muslim)
5.
Terbebas dari api neraka dan sifat
kemunafikan.
Salah satu manfaat sholat berjamaah adalah bahwa siapa saja
yang mampu menjaga sholatnya selama 40 hari tanpa pernah tertinggal takbiratul
ihram, maka Alloh akan menuliskan baginya dua kebebasan, yaitu terbebas dari
api neraka dan terbebas dari sifat nifak.
Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam,
(( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ
يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ
النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ))
"Barangsiapa yang sholat hanya karena Alloh selama
empat puluh hari dengan berjamaah dan selalu mendapatkan takbiratul ihram,
niscaya akan ditulis baginya dua kebebasan, yaitu terbebas dari api neraka dan
terbebas dari nifak."(HR.
Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah r.a dan Nabi
saw. bersabda, “Barang siapa berangkat sore dan pagi ke masjid (untuk shalat
jama’ah), niscaya Allah menyediakan baginya tempat tinggal di surga setiap kali
ia berangkat sore dan pagi (ke masjid).” Muttafaqun ‘Alaih: Fathul Bari II:
148 no: 662 dan Muslim I : 463 no: 669)
- www.hasmi.org, Posted on 14 Oktober 2010 in Fiqih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar