Saat di dunia, orang-orang kafir berlenggang kangkung berbuat maksiat...
Setiap hari berbagai kedurhakaan dan kekufuran tak pernah telat... Sama sekali
tak pernah peduli apa yang akan terjadi di akhirat... Padahal, dahsyatnya adzab
dan siksa neraka telah siap melaknat... Seruan Da`i fi sabilillah tak pernah
sedikitpun ia lihat... jiwanya telah beku sedang hatinya telah hitam pekat...
Duhai kiranya ia tahu suasana yang begitu kalut... Beragam cara memasuki neraka
yang dahsyat...
Semua orang sepakat bahwa neraka itu sangat
mengerikan. Kekalutan, kegelisahan,
kesakitan, kesedihan, dan penderitaan luar biasa tak pernah ada batas
akhirnya. Digiring bagai kawanan binatang, diteriaki tanpa peduli, diseret kakinya dengan wajah tersungkur oleh malaikat yang tak mengenal belas kasihan.
Tak berdaya, tercela, terhina, nista
meliputi jiwanya. Namun anehnya, saat di dunia, semua tak mau sepakat
untuk beriman.
Saudaraku...
Allah swt menjelaskan dengan begitu nyata keadaan ahli neraka saat memasukinya.
Penjelasan tersebut adalah bukti
kasih sayang-Nya kepada kita supaya kita mau mentadaburi
ayat-ayat-Nya, sehingga timbul rasa
takut pada-Nya. Supaya kita mau bertaubat atas semua dosa. Supaya kita mau mewaspadainya, berusaha keras dan rajin beramal shalih untuk menghindari neraka sejauh-jauh-nya.
Dalam banyak ayat-Nya, Allah swt menggambarkan kepada kita pemandangan saat orang-orang kafir digiring menuju
neraka. Di antaranya ada yang menyebutkan bahwa orang-orang kafir digiring oleh malaikat Zabaniyah (Malaikat
yang keras, menyeramkan dan tak mengenal
belas kasihan) bagai kawanan binatang
yang berjalan bergerombol. Mereka berlarian,
mengalir ibarat sungai yang deras,
dipukuli dengan cemeti yang menyakitkan, diteriaki dari sana-sini,
seperti yang dilakukan oleh penggembala terhadap sapi-sapi atau kambing-kambingnya. Mereka digiring menuju tempat berkumpulnya adzab, kepedihan dan
tak menyisakan sedikitpun kebahagiaan. Tidak
ada sesuatupun yang dapat
menahannya untuk memasuki neraka. Allah swt berfirman:
وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
“Dan (Ingatlah)
hari (ketika) musuh-musuh Allah di
giring ke dalam neraka, lalu mereka
dikumpulkan semuanya” [QS. Fushilat: 19].
Allah swt mengabarkan keadaan kaum musyrikin yang mendustakan rasul-Nya, tak peduli dengan da`i yang
menyeru kejalan Ilahi, bahwa mereka akan
digiring menuju neraka dengan diseret
di atas wajah mereka dalam keadaan
terhina, tidak seperti di dunia dengan
berjalan diatas kaki mereka. Penyeretnya adalah malaikat adzab kemudian dilempar
ke neraka jahannam dengan kejam. Allah swt berfirman:
“Orang-orang yang digiring ke
neraka jahannam dengan
diseret diatas wajah mereka, itulah
orang-orang yang paling buruk
tempatnya dan paling sesat jalan-nya.” [QS. Al-Furqan: 34]
Diriwayatkan
dari Anas bin Malik ra bahwa seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa orang kafir digiring di atas mukanya pada hari kiamat? “ Rasulullah saw bersabda, “Bukankah Dzat yang telah membuatnya berjalan di atas kakinya di dunia mampu pula membuatnya berjalan di atas mukanya pada hari kiamat? “ Qatadah menjawab, “Mampu, demi kemuliaan Rabb kami.” [HR. Bukhari dan
Muslim].
Di samping
mereka digiring dalam keadaan wajah tersungkur, mereka juga digiring dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Setiap kali panas neraka hendak berkurang, ditambah lagi derajat
pananya, sehingga apinya semakin
berkobar lagi. Setiap kali rasa
siksanya mulai melemah, ditambah lagi
kadar siksaannya, sehingga adzab neraka tak pernah melemah walau sedetikpun. Allah swt berfirman,
“Dan kami
akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat diseret diatas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat tinggal mereka adalah neraka jahannam. Setiap kali api neraka jahannam akan padam, kami tambah lagi bagi mereka nyalanya” [QS. Al Isra: 97].
Sebelum sampai
ke neraka, pendengaran mereka dihantam oleh
suara-suara api neraka yang
menimbulkan rasa takut dan gelisah. Jiwa mereka tersentak kacau balau. Hati mereka mendadak gelisah luar biasa. Angan-angan mereka hanya satu hal,
yaitu kematian yang segera.
Ketika mereka sampai di neraka dan melihat langsung hal-hal yang mengerikan, mereka
mencela diri mereka sendiri, meratapi nasibnya, menyesal keadaan buruk yang menimpanya dan berharap
dapat kembali ke dunia agar mereka beriman.
Tidak ada jin dan manusia yang selamat dari api neraka jahannam kecuali yang bertaqwa, yaitu siapa yang beriman
kepada Allah swt, percaya kepada para rasul, dan
mengikuti apa yang Allah I turunkan kepada mereka.
Saudaraku,
neraka adalah tempat penyiksaan orang-orang
yang berdosa, di dalamnya terdapat
berbagai macam siksaan dan penderitaan
yang tidak dapat dilukiskan. Mereka tidak hidup dan tidak mati. Bagi
orang-orang kafir atau musyrik maka akan
tinggal di dalamnya kekal selamanya.
Sedangkan orang yang beriman yang banyak berdosa
tetapi tidak berbuat syirik, bila Allah memasukannya ke dalam neraka maka dia tidak akan kekal di
dalamnya.
Berikut ini sebagian gambaran tentang neraka dan siksanya, di antaranya:
A.
Kedalamannya.
Abu Hurairah berkata,
“kami berada bersama Rasulullah saw, dan kami mendengar suara sesuatu yang jatuh, Nabi bersabda, “Tahukah kalian suara apakah itu? Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui” Nabi bersabda, “ itu suara batu yang dilemparkan ke neraka tujuh puluh tahun yang lalu, tetapi baru sekarang sampai di dasarnya.” [HR. Muslim].
B.
Kekuatan panasnya.
Nabi saw bersabda, “Api yang kita kenal di dunia ini adalah sepertujuh puluh
bagian dari api neraka.”
[HR. Bukhari].
C.
Makanannya.
Allah swt berfirman: “Maka tiada memperoleh makanan selain dari pohon
yang berduri, yang tidak menggemukan
dan tidak pula menghilangkan lapar.” [QS. Al Ghaasyiyah: 29].
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, Makanan orang yang banyak berdosa.
(Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di
dalam perut, Seperti mendidihnya air
yang amat panas. Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.” [QS. Ad Dukhaan: 43-46].
D.
Yang teringan
siksanya.
Nabi saw bersabda,”Orang yang paling ringan siksanya di antara para penghuni neraka nanti adalah orang yang di bawah telapak kakinya diletakkan bara yang menyala, yang akan membuat otaknya mendidih.” [HR. Bukhari].
E.
Pakaiannya.
Allah swt berfirman: “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka
pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidik ke atas
kepala mereka.“[QS.
Al Hajj: 19].
Saudaraku, renungkanlah firman Allah swt berikut.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka....” [QS. At Tahrim: 6].
Saudaraku, inilah program hidup kita yang sebenarnya yaitu untuk memelihara diri
kita sendiri, keluarga, dan seluruh manusia
dari panasnya api neraka.
Semoga Allah swt menjauhkan kita semua dari api neraka jahannam,
dan memasukkan kita semua kedalam surga-Nya. Aamiin yaa Rabbal `aalamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar