03 Oktober 2012

ADAB TIDUR


  • Tidak mengakhirkan waktu tidur (begadang) kecuali untuk hal-hal yang mendadak (mendesak) seperti mengulang pelajaran, berbincang-bincang dengan tamu atau bercengkerama dengan anggota keluarga, yang tidak ada unsur kemaksiatan di dalamnya.
  • Berwudhu’ sebagaimana wudhu’ dalam shalat, tidur di sisi rusuk sebelah kanan, dan berdo’a. (HR. Bukhari & Muslim)
  • Menyatukan kedua telapak tangan lalu tiuplah, kemudian dibacakan surat al-Ikhlash, al-Falaq, dan an-Naas. Kemudian, kedua tangan mengusap seluruh anggota badan sebatas yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala dan wajah hingga bagian depan badan dan seterusnya. Lakukanlah sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari & Muslim)
  • Membaca ayat kursi (QS. Al Baqarah: 255). Maka Allah swt senantiasa menjagamu dan syaitan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. (HR. Bukhari)
  • Membaca surat as-Sajdah dan al-Mulk. (HR. Tirmidzi & Nasaa’i)
  • Tidur berbaring dengan lambung kanan dan menghadap kiblat. (HR. Bukhari & Muslim).
  • Meletakkan tangan kanan di bawah pipi (tangan kanan sebagai bantal). (HR. Abu Daud).
  • Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap.
  • Ketika bermimpi buruk, maka lakukanlah amalan berikut ini:
#  Meludah tipis ke sebelah  kiri sebanyak tiga kali.
#  Membaca ta’awudz
#  Mengubah posisi tidur (HR. Muslim)

  • Apabila kita masih bermimpi hal yang demikian, maka bangun dan lakukan shalat.(HR. At-Tirmidzi). Apabila mimpi jelek maka jangan menceritakan kepada siapa pun. Begitu pula dengan mimpi yang baik, jangan ceritakan kepada siapa pun kecuali kepada orang yang kita sayangi (seperti kedua orang tua). (HR. Bukhari & Muslim).
  • Berdo’a setelah bangun tidur. (HR. Bukhari & Muslim)
  • Mencuci kedua tangan
  • Berwudhu’.
  • Sholat tahajjud dan witir paling sedikit sholat witir satu roka’at.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar