03 Oktober 2012

ADAB MEMBACA AL QUR’AN


  • Mengikhlaskan niat. (QS. Al Bayinah: 5, HR. Bukhari & Muslim)
  • Membaca ditempat yang bersih dan suci, terutama di masjid. (QS. At Taubah: 18)
  • Disunahkan untuk bersiwak atau bersikat gigi terlebih dahulu.
  • Menghadap kiblat dan duduk dengan tenang
  • Membaca ta’awudz. (QS. An Nahl: 98)
  • Membaca basmalah pada setiap permualaan surat, kecuali surat At Taubah
  • Membaca dengan tartil (perlahan-lahan). (QS. Al Muzammil: 4)
  • Membaca dengan khusyu’, tenang, dan sopan.
  • Berusaha memahami apa yang sedang dibaca. (QS. An-Nisa’: 82)
  • Berusaha agar terpengaruh atau terkesan dengan apa yang dibaca, dengan cara:
#  Mengulang-ulang ayat dan membacanya dengan perlahan-lahan.
#  Tafakkur (memikirkan) dan tadabbur (memahami) isinya.
#  Menangis atau berusaha untuk menangis pada saat membaca ayat yang menerangkan tentang adzab.
#  Berdo’a apabila membaca ayat yang memberitakan kabar gembira (pahalan, surga, kemenangan dan kabar gembira lainnya). (HR. Bukhari)
  • Membaguskan suara dengan tidak dibuat-buat dan tidak berlebih-lebihan. (HR. Abu Daud & Ahmad)
  • Membaca dengan melihat pada mushaf, dan boleh juga dari hafalan (terutama pada saat muroja’ah)
  • Tidak mengeraskan suara apabila dikhawatirkan riya’ (pamer) atau mengganggu orang yang sedang sholat. Boleh membaca dan mengeraskan suara apabila bacaannya meresap kedalam hati atau agar dapat didengar orang lain, misalnya dalam mengajarkan atau ada hal lainnya yang bermanfaat.
  • Tidak diperbolehkan membaca al Qur’an dengan menggunakan bahasa ‘Ajam (selain bahasa Arab), baik disaat sholat maupun diluar sholat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar